Hari ke 10 Ramadhan, selepas buka dan shalat Isya, mata terasa ngantuk luar biasa. Kegiatan bersambungan, saya tidak sempat istirahat barang sebentar.

Dari sekolah, mampir belanja, lalu lanjut masak. Anak sulung lagi ada tambahan tugas di kantor. Biasanya kami masak berdua. Dia baru datang satu jam menjelang buka. Alhamdulillah, membawa sup buntut, katanya kiriman dari suplyer obat, rekanan rumah sakit. Pasti nikmat buat sahur.

Maka jadilah mata ini, harus di tutup sebentar, biarlah teraweh si Sulung yang ngomandoi. Persis pukul 8.00, saya terbangun. Rasanya seperti mimpi melihat eh mendengar tiga santri TPQ mengaji. Ke tiga gadis kecil yang luar biasa rajin, mereka juga cukup lancar dan fasih mengaji. Lamat-lamat terdengar suara mengaji, saya merasa seperti melihat mereka duduk berjejer bertiga.

Bergegas bangun ,wudlu dan saya gas motor menuju Omah Ngaji. Sudah terlambat, riuh suara mengaji dan gurauan bercampur tanpa ampun. Saat aku masuk , seketika sepi, dan benar aku mendengar persis suara salah satu santriku, Fina , sedang mengaji surah Al A'raf. Dan dia duduk berjejer dengan Keysa dan Nakeysa. Persis seperti mimpiku.