Tidak ada keinginan lebih apalagi RENCANA BESAR, wow! Tidak sama sekali. Hanya ingin menjadi manfaat, ingin berbuat lebih. Maka mulai duduk nunggu makhluk- makhluk mungil menghampiri aku. Di ruko tak terpakai blok KR 11 , kala itu tahun 2014.

Mesjid, belum ada. Boro-boro mesjid, musholla kecil saja tidak ada. Perumahan bersubsidi, jalanan masih berbatu dan berpasir. Kalau hujan super becek. Rumah kecil ukuran 62 m2. Namun luas dan lapang di hati. Kalau sudah PW di rumah, pasti malas keluar lagi. Lantaran tempatnya nun di atas bukit he..he..he.

Lho jadi ngelantur, oke lanjut. Mulailah berdatangan pemelajar mungil usia TK-SD. Alhamdulillah, semakin semangat. Tapi tempat harus pindah, ruko hanya untuk salat teraweh berjamaah selama Bulan Ramadan saja. Oke, tidak apa. Alhamdulillah pengembang berbaik hati menyediakan rumah type 45 di KR 15. Wah seru.Santri- santri mungilku semakin banyak. Namun sayang rumah laku terjual. Oke, tidak apa. Duduk tafakur. Pasti Allah beri tempat yang LEBIH BAGUS. Pokoknya HUSNUDZON ,ALLAH SUPER BAIK.

Benarkan! seorang dokter, mempersilahkan rumah mungilnya untuk tempat mengaji. Santri-santri semakin banyak. Tenaga asatidzah harus di tambah. Beberapa ibu dari pengajian aku tawari bergabung. Hari-hari semakin semangat. Sholawat keliling, game awal ngaji, out bond sesudah imtihan, kirab menjelang Ramadan, takbir di malam lebaran, wuih..sip!

Tapi, tidak lama. rumah dokter akan ditempati saudara. Ah, kenapa bingung. Rumah mungilku saja. Tidak cukuplah. Tidak apa. Beberapa rumah ustadzah bersedia terasnya untuk ngaji. Seorang ibu mempersilahkan rumahnya untuk ngaji , namun yang khusus ibu- ibu. Baik, semua berjalan. Tidak apa berpencar. Jilid 1-3 di sana, jilid 4 h Al Qur' an di sana, spesial ibu-ibu di sana, para remaja di sini. Tidak apa-apa. Mengaji ini akan tetap berlanjut, karena "sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar dan mengajar Al Qur'an". Masak berhenti jadi orang terbaik, gaklah!!!

Dus, akhirnya! "Bu, silahkan pakai rumah saya untuk apapun kegiatan dakwah, saya pasrahkan jenengan". Masya Allah, jiwaku serasa terbang. aq sujud syukur, Alhamdulillah, beliau renov atap rumah yang memang sudah keropos, maklum perum bersubsidi. Dokter yang mulia itu, juga memasang keramik , memberi pagar rumah. Lampu yang terang benderang . Masya Allah. Lengkap, sempurna . LADIES AND GENTLEMEN, inilah "OMAH NGAJI" BTU Malang. Alhamdulillah , matur nuwun GUSTI ALLAH.Masukan kami dalam barisan orang-orang yang SALIH. Aamiin.