*HISAN yang AHSAN*

Assalamualaikum.

Kamukah itu nang....

Duduk santun di ruang tamu sekolah.

Pandangan sopan dan berwibawa.

Ah benar itu kamu....

Ihsan..muridku.

Dulu kamu bukan juara , tidak masuk 5 besar...

Juga tidak 10 besar

Kamu ...juga tidak punya prestasi non akademik..

Kamu , siswa bu guru yang biasa-biasa saja.

Sangat biasa malah.

3 tahun yang lalu.

Kita papasan di tangga belakang sekolah.

Spontan bu guru sapa:

" Maaf ...mas cari siapa, silahkan bisa di tunggu di ruang tunggu".

Yup...bu guru , tidak lagi mengenalimu.

Kamu tumbuh, begitu beda.

Ini saya bu Diyah Ihsan ....uups🤭

Kamu sedikit bungkukkan badan, sopan, nyaman sekali melihatmu saat itu.

Di belakangku seorang guru...

Aku dengar sedikit berteriak.

"Bu Diyah kemana saja see? di cari- cari Ihsan, yang alumni itu lho. Kasihan muter-muter sekolah dari tadi" . ☺️

_Saya mohon doa restu bu Diyah, minggu depan mau berangkat ke Sudan, Alhamdulillah dapat bea siswa_

Hati ini haru biru...

Inilah Ihsan. Anak yang biasa - biasa saja.

Dan pagi tadi ,

Bu guru lihat kamu di ruang tamu sekolah.

Nkali ini bu guru langsung mengenalimu.

Katamu , kamu ambil bea siswa di Madinah.

Inilah Ihsan. Anak yang biasa - biasa saja.

Kamu tidak tahu

Betapa bangganya bu guru.

Demi Allah

Bukan karena kampusmu Universitas Madinah.

Bukan itu!

Itu tidaklah penting

Tapi silaturahimmu.... kamu memang sengaja menjumpai kami , guru MI- mu...sendirian.

Aku sungguh bangga

Kalimat dan bahasa tubuhmu nang....

bahkan jauh lebih baik dari aku, guru akidah akhlakmu.

Kamu TAMU yang amat santun.

Bahasamu sopan, lugas dan bermakna. setiap ucapan...

Ihsan nang...

Maka mengalir air mata haru...

Bagi Bu Diyah, kamu adalah ilmu LUAR BIASA, dari siswa yang biasa-biasa saja.

_Terimakasih sudah mengunjungi kami, mengunjungi aku ibu gurumu_

Terimakasih kamu berikan waktumu untuk kami

Malang,22102020/17.10

IBU GURU