ersamamu Sabu Sabu

Hari ini Sabtu, 28 April 2018 adalah hari yang kutunggu – tunggu. Aku berangkat lebih awal dari biasanya. Pukul 06.26 WIB aku sudah finger pagi. Kurasakan hati ini begitu riang memasuki ruang guru.

Mengikuti briefing pagi, serasa tidak sabar. Aku berharap Kepala Sekolah segera mengakhiri briefingnya. Doa bersama kuikuti dengan khusuk, memohon kepada Allah agar aku bisa menyelesaikan agenda dan kegiatan hari ini dengan baik.

Berakhirlah briefing dan doa bersama kami. Aku menunggu waktu untuk pergi ke Rumah Makan Sari Rasa tempat penyelenggaraan kegatan Diklat Penulisan Buku Satu Guru Satu Buku (SAGUSAGU).

Dag dig dug rasa hatiku ketika memasuki ruang Kepala Sekolah. Ada kecemasan yang kurasakan. Bagaimana nanti bila aku tidak diizinkan? Tapi aku mantap melangkah masuk sambal berucap salam.

“ Assalamualaikum. Selamat pagi, Pak.”

“ Ya, masuk. Ada apa, Bu?” Pertanyaan itu terlontar dari Kepala Sekolah.

“ Mohon maaf sebelumnya. Pak. Perkenankan saya meminta izin, Pak. Hari ini saya mau mengikuti Diklat penulisan buku program SAGUSABU. Saya mendaftar atas biaya sendiri, Pak. Anak sya juga saya ikutkan. Tapi anak saya datangnya nanti seusai pulang sekolah, jam tiga sore. Dua hari pelatihannya, Pak. Sampai hari Minggu.” Aku mencoba meminta izin sekaligus menjelaskan tentang program yang akan kuikuti ini.

“Ya, Bu. Silahkan.”

Alhamdulillah… Berangkatlah aku meskipun sudah agak terlambat. Tetapi tidak mengurangi suka citaku dan semangatku.

Dengan mantap kuparkir kendaraanku, lalu kuayunkan langkah kakiku menapaki tangga menuju ke lantai III RM. Sari Rasa. Makin mantap hatiku ketika mendengar suara Bapak Muh. Ihsan sedang memaparkan tentang SAGUSABU. Paparan demi paparan kuikuti dengan semangat.

Dan ketika Bapak Murman menyampaikan paparannya, makin gamblang pemahamanku akan cara menulis buku. Panduan Bapak Murman dalam membimbing peserta, sangat membantu. Akhirnya mampu menyelesaikan tugas demi tugas dengan baik. Aku mampu menyelesaikan lay out buku yang akan kutulis. Aku yakin kali ini aku akan mampu menerbitkan buku pertamaku.