Belajar dan Berkarya dari Rumah Bersama Permata Bangsa
# Tantangan hari ke 90
Belajar dan Berkarya dari Rumah Bersama Permata Bangsa
Oleh
Marda Opetri, M.Pd
Pendemi Covid-19 terjadi hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia tercinta. Penyebaran virus ini begitu cepat penularannya dan sudah mencapai daerah- daerah. Pemerintah telah berupaya untuk menekan dan memutuskan tali rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ndiem Makarim telah menerbitkan surat edaran No. 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid-19, dimana salah satu adalah pembatalan UN dan terkait pembelajaran di rumah secara daring/ jarak jauh. Ini dilakukan tidak lain untuk melindungi permata bangsa terpapar Covid-19 dan memutus tali rantai penyebaran dikalangan siswa generasi penerus.
Oleh karena itu guru harus mempersiapkan dan mengajak siswa agar tetap melanjutkan proses belajar dan terus berkarya dari rumah, karena proses belajar dan berkarya tidak boleh berhenti walaupun ditengah pendemi Covid-19. Guru tidak boleh kehilangan akal untuk tetap membimbing dan mengajak permata bangsa untuk menciptakan karya dari rumah. Pembelajaran tidak hanya difoukuskan pada materi berdasarkan kurikulum saja, tetapi juga mengajak permata bangsa untuk bisa mempelajari tentang segala seluk beluk Covid-19, termasuk cara pencegahannya, melaui aktivitas, kondisi pembelajaran yang bervariasi sesuai minat mereka.
Walaupun ditengah pendemi guru juga bisa berkarya dari rumah, guru sendiri tidak boleh ketinggalan informasi dan harus meng update ilmu terus, karena kesempatan berada dirumah harus dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya dengan menghasilkan karya bersama permata bangsa. Mengikuti pelatihan daring/ jarak jauh, mengikuti lomba menulis dan membuat PTK tentang Home Learning.
Dalam belajar dan berkarya dari rumah ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru bersama permata bangsa ditengah pendemi yaitu :
1. Melakukan pembelajaran daring/ jarak jauh dengan berbagai aplikasi.
Penggunaan aplikasi IT tidak bisa dihindari ketika pembelajaran daring/ jarak jauh, agar pesan yang di sampaikan kepada siswa dan pesan yang disampaikan ke guru bisa sampai. Jadi dilakukan tidak dengan aplikasi tertentu saja, mengingat keterbatasan siswa. Melalui aplikasi whatshap ( Wa), aplikasi pembelajaran seperti google clasroom, quipper bahkan hanya Short Message Service ( SMS). Sehingga media pembelajaran yang bervariasi yang tidak menimbulkan kebosanan, walaupun terkadang masih ada juga kendala salah satunya mengenai paket dan jaringan internet. Tetapi tidak mengurangi makna dari proses pembelajaran tersebut, karena tagihan bisa di serahkan ketika sekolah telah dimulai lagi.
2. Membimbing siswa menghasilkan karya dengan Project Based Learning.
Dari rumah guru membimbing siswa untuk menghasilkan karya melalui pembelajaran Project Based Learning, menggunakan bahan habis pakai yang ada di rumah mereka, baik sesuai materi mata pelajaran maupun yang berkaitan dengan pendemi Covid-19. Sehingga siswa bisa menghasilkan karya baik secara pribadi maupun dalam kelompok kecil yang mereka buat dalam jaringan. Proses kerjasama antar siswa bisa terjalin walaupun mereka di rumah masing- masing, sehingga mereka belajar dengan have fun.
3. Guru Mengikuti pelatihan daring/ jarak jauh untuk Upgrade dan Upadate ilmu.
Walaupun di rumah saja, guru bisa Upgrade dan Upadate ilmu melalui pelatihan daring/ jarak jauh melalui aplikasi untuk pelatihan maupun rapat online seperti google meet, zoom dan lainya. Jadi guru tidak ketinggalan tentang informasi dan malah bisa menambah ilmu terutama ilmu IT, baik melalui program Webiner yang dilaksanakan oleh Media Guru Indonesia maupun pelatihan- pelatihan lainya. Guru juga bisa membuat karya berupa tulisan baik berupa PTK, artikel bahkan buku yang berkaitan dengan cara meningkatkan hasil belajar siswa ditengah pendemi. Juga bisa mengikuti lomba-lomba menulis dan yang lebih utama juga menambah ilmu agama melalui ceramah-ceramah di Youtube, apalagi bertepatan dalam bulan suci Ramadhan.
Dari rumah guru bersama permata bangsa bisa belajar dan berkarya bersama, walaupun ditengah pendemi Covid-19, tidak kata menyerah demi mendapatkan ilmu yang lebih. Pembelajaran di rumah tetap menyenangkan tetapi tidak menegangkan, sehingga permata bangsa bisa leluasa menghasilkan karya demi Indonesia maju. ( Marda Opetri)
Di Rumah Aja, 4 Mei 2020






Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menginspirasi
Terima kasih bu
mantap...
Yeni juga mantap