Mansiah Abdurrahman

Nama : Dra. Mansiah Tempat tanggal lahir : Jakarta 8 Mei 1966 Alamat; Jalan Kebagusan Raya RT 010/05. No.4, Kelurahan Jagakarsa, Kec,Jagakarsa, Jakarta Selata...

Selengkapnya
Navigasi Web
SERAKAH BERUJUNG  SESAT
#Tantangan Menulis hari ke 245

SERAKAH BERUJUNG SESAT

#Tantangan Menulis hari ke 245

Mansiah Abdurrahman

SERAKAH BERUJUNG SESAT

Mari kita mengenali batas-batas kecukupan, atau dalam istilah agama disebut qona’ah. Qona’ah, adalah batas perasaan yang cukup terhadap rezeki yang diberikan oleh Allah. Dengan memiliki sifat qona’ah, maka seseorang akan mensyukuri seberapa pun rezeki yang ia dapatkan dari Allah SWT.

Dalam keadaan bersyukur dengan nikmat yang diperolehnya, seseorang akan merasa tenang dan bahagia dalam menikmati rizkinya tersebut. Ketenangan yang dibarengi keikhlasan itulah yang akan membuat Allah ridha dan menepati janjinya, dengan memberi tambahan rezeki dan nikmat pada hambanya yang bersyukur.

Harapan penulis, kutipan kisah ini akan memberi motivasi pada kita untuk selalu bersyukur dan menumbuhkan sifat qona’ah.

Dikisahkan dalam salah satu hikmah dan cerita Cina tradisional bahwa ada seorang raja yang ingin memberikan hadiah kepada salah seorang warganya, maka terpilihlah salah seorang warga yang menginginkan hadiah tersebut. Baginda raja pun berkata, “Aku akan memberikan padamu sebidang tanah seluas yang kamu bisa jangkau dengan berjalan kaki.” Orang itu pun sangat senang dan mulai berjalan dengan cepat pada sebidang tanah yang akan menjadi miliknya. Ia pun berjalan sangat jauh, lalu ia mulai berpikir, bahwa ia akan kembali ketempat raja dan ia akan mendapatkan tanah yang dijanjikan padnya.

Namun ia mengubah pikirannya, dan memutuskan terus berjalan, agar tanah yang akan didapatkannya semakin luas. Ia pun terus berjalan dan semakin jauh. Saat ia mulai lelah berjalan ia berpikir untuk kembali ke tempat raja, lalu mendapatkan tanah luas yang dijanjikan padanya.

Rupanya lagi-lagi dia mengubah pikirannya dan memutuskan untuk terus berjalan, dengan tujuan agar tanah yang akan didaptnya menjadi sangat luas. Dia terus berjalan dan semakin jauh, sehingga ia tersesat dan tidak kembali lagi. Kehidupannya menjadi tak menentu dan siasia.

Jakarta, Kamis 23 Jumadil Awwal 1442 H./ 07 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa, ceritanya akhir hadiah tanah tak didapatnya krn serakah? Cerita yamg sungguh menginspirasi . Salam literasi.

07 Jan
Balas



search

New Post