SELAMAT JALAN JAMAAH SEPUH KAMI
#Tantangan Menulis hari ke 328
Mansiah Abdurrahman
SELAMAT JALAN JAMAAH SEPUH KAMI
Jam 06.30, kabar duka itu datang di grup pengajian kami. Langsung terucap kalimat Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’uun. Hampir semua anggota dalam grup itu menulis kalimat yang disalin dari anggota yang pertama menuliskan ucapan duka itu.
Nyak Gusah, nama itu yang aku dengar pertama ketika aku masuk anggota pengajian di Taklim itu. Sebenarnya beliau punya nama yang bagus yaitu Ibu Hj. Amsah. Sebagai pendatang baru di kampung itu, aku ikut saja apa yang biasa dipanggil oleh jamaah lain.
Nyak Gusah adalah jamaah sepuh yang sangat rajin datang ke taklim. Suaranya lantang dan tertawanya renyah. Banyak ibu-ibu yang menyukai keramahannya, termasuk aku. Jika sedang pengajian dan saat pembahasan Fiqih, beliau paling rajin bertanya. Kadang caranya bertanya dengan logat orang jaman dulu, suka bikin gerr seluruh jamaah.
Pada saat dapat tugas membaca risalah nabi, bacaan Inna Fatahnaa... suaranya yang lantang menjadi sangat merdu. Beliau sangat suka berzikir, mengingat Allah dan melafadzkan kalimat-kalimat yang selalu mengagungkan asma Allah.
Berita terakhir yang ku dengar, lima hari sebelum berpulang, beliau menjenguk adiknya yang sedang sakit, bersilaturrahmi, menjelang puasa. Begitu sangat gembira nya beliau menyambut bulan suci Ramadhan, sebagaimana doa yang diajarkan para guru kami. Tiga bulan sebelum ramadhan kami sudah berdoa, “Allohumma Baarik lanaa, Fii Rojaba, Wasya’bana, Waballighna Romadhona.” Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab, dan sampaikanlah umur kami di bulan Ramadhan.
Doa itu selalu membasahi lisan kami, juga Nyak Hj Amsah tentunya. Tapi takdir Allah menghendaki lain, beliau dipanggil pulang ke haribaannya sebelum sampai kepada bulan Ramadhan.
Ya, Allah Aku bersaksi, bahwa Nyak Hj. Amsah adalah orang yang baik, shalihah, taat beibadah dan selalu semangat untuk mengeluarkan uangnya di jalan-Mu. Ya Allah, ampuni segala dosanya, terimalah amal ibadahnya, luaskan kuburnya, dan jadikanlah kuburnya Raudlah min riyaadil jannah.
Jakarta, Rabu 17 Sya’ban 1442 H./ 31 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Innalilahi wa innailaihi rojiun semoga beliau Husnul khatimah.