Mansiah Abdurrahman

Cara Mengatasi Rasa Malas Membaca Buku

Judul ini sangat tidak cocok jika ditujukan untuk bapak dan ibu guru di di gurusiana ini. Ya, memang, judul dan pembahasan ini, bukan untuk bapak dan ibu guru, tetapi lebih tepatnya untuk peserta didik kita di sekolah maupun yang sedang PJJ.

Membaca merupakan bagian terpenting peserta didik dalam menuntut ilmu. Namun sering kali membaca buku kurang diminati bagi Sebagian orang, termasuk peserta didik kita. Buku paket yang dipinjamkan sering masih mulus dan tetap rapih, karena jarang dibaca. Untuk itu penulis membaca beberapa artikel tentang cara mengatasi rasa malas membaca. Supaya pahalnya mengalir untuk para penulis hebat, saya mencoba merangkum dan membagikan Kembali di gurusiana ini, semoga bermanfaat. Caranya

1. Punya keinginan yang kuat.

Setiap orang yang ingin mampu membaca buku dengan tekun harus mempunyai keinginan yang kuat untuk mau membaca buku. Keinginan itu adalah, ingin mendapatkan informasi tentang isi buku tersebut. Keinginan lainnya adalah bisa membagikan manfaat yang baik tentang isi buku tersebut. Jika dalam buku tersebut ada informasi tentang keterampilan, keinginan yang kuat adalah kita bisa mempunyai keterampilan dalm mempraktikan petunjuk dari buku tersebut.

2. Mempunyai motivasi yang kuat

Dorongan dalam diri harus kita kuatkan. Berilah kesadaran pada diri kita, kita ini pelajar, dan Sebagian besar penyampaian ilmu pengetahuan dari tulisan, maka untuk mendapatkan ilmunya kita harus membaca . Jika kita malas membaca, maka kita tidak akan dapat ilmu pengetahuan, Berilah motivasi, bahwa kita tidak mau tenggelam dalam kebodohan yang diakibatkan dari kemalasan kita.

3. Berdamai dengan keinginan membaca.

Membaca buku fiksi sungguh mengasyikan, tetapi kita harus sadari, bahwa keinginan kita dengan hanya membaca buku fiksi tentu tidak baik, padahal buku pelajaran merupakan hal penting untuk dibaca. Berbagilah yang adil tentang waktu membaca antara buku fiksi dengan buku pelajaran

4. Mulailah membaca dari buku yang ringan.

Membaca buku pelajaran memang terasa berat, apalagi jika buku tersebut banyak memunculkan istilah dan kata-kata sulit yang belum dipahami.Bolehlah membaca buku yang ringan bahasanya sederhana.maknanya mudah dipahami, istilah yang digunakan sangat familier dengan Bahasa keseharian. Setelah itu meningkat pada buku yang agak berat, berat artinya kata-katanya butuh pemikiran yang mendalam untuk mencerna makna yang ingin disampaikan. Sediakan kamus ofline yang bisa kita gunakan kapan saja.

5. Cintailah buku.

Cinta yang dimaksud adalah merasa membutuhkan buku, karena di dalam buku terdapat informasi berharga. Jika kita mencintai buku, maka buku akan membalas cinta kita. Mau bukti…? Orang yang mencintai seseorang pasti sering dijenguk, sering didatangi, sering dipuji dan sebagainya, maka cintanyapun akan terbalaskan. Begitu juga dengan buku, jika kita mencintainya, maka kita akan membacanya berulang-ulang, membuka halamannya berkali-kali untuk memahami dan menghafalkan istilah, atau rumus yang ada di dalamnya. Setelah kita paham dan mengerti, Ketika kita akan menghadapi ujian, maka ia akan akan membalas cinta kita, dengan mudah kita akan menjawap pertanyaan guru, mengerjakan soal dengan benar dan melakukan suatu prosedur akan dengan mudah dan benar, karena kita sering mengulang petunjuknya dengan cara membaca buku tersebut.

6. Membuat target membaca.

Jika sudah mencintai buku dan suka membaca, buatlah target membaca. Misalnya saya punya target membaca dalam setahun 20 buku. Buku yang akan say abaca adalah 5 buku ilmiah, 5 buku pelajaran, 5 buku sejarah dan 5 buku fiksi. Dengan membuat target membaca, maka kita akan semakin bersemangat.

7. Lakukan

Jika dibahas terus-terusan dan terlalu banyak teori, mungkin tulisan ini menjadi kurang bermanfaat, supaya bermanfaat, ayo kita lakukan

#Semoga bermanfaat

Jakarta, Ahad 19 Juli 2020