Mansiah Abdurrahman

Nama : Dra. Mansiah Tempat tanggal lahir : Jakarta 8 Mei 1966 Alamat; Jalan Kebagusan Raya RT 010/05. No.4, Kelurahan Jagakarsa, Kec,Jagakarsa, Jakarta Selata...

Selengkapnya
Navigasi Web
BATU PIJAKAN

BATU PIJAKAN

#Tantangan Menulis hari ke 233

Mansiah Abdurrahman

BATU PIJAKAN

Masalah merupakan anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Pijakkan langkah kita pada tiap anak tangga yang akan kita lewati untuk menuju puncak kejayaan dan kesuksesan. Tanpa masalah, maka kita tak layak memasuki puncak keberhasilan. Bahkan hidup ini adalah masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Kisah yang penulis kutip ini bisa memberikan inspirasi yang mencerahkan kehidupan kita.

Sutu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur tua. Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam, sementara petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya si petani memutuskan bahwa keledai itu sudah tua dan sumur itu juga harus ditimbun. Kemudian ia memanggil para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop untuk memasukan tanah ke dalam sumur.

Saat orang-orang memasukkan tanah ke dalam sumur keledai itu menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.

Namun saat tanah yang dijatuhkan ke punggungnya keledai itu menggoyang-goyangkan badannya, sehingga tanah itu jatuh ke bawah kakinya, dengan cekatan ia mengangkat kakinya saat tumpukan tanah semakin tinggi, sehingga orang-orang pun semakin takjub melihatnya, maka semua orang semakin bersemangat memasukkan tanah itu ke dalam sumur tersebut.

Segera saja semua orang terpesona saat melihat keledai itu meloncat naik dari dalam sumur yang dipenuhi tanah.

*** Mungkin tanah dan kotoran dan segala macam sampah itu juga masuk ke dalam sumur kita, sehingga membuat kita sedih, marah, berduka, kecewa. Cobalah goncangkan tubuh kita, bergerak dan berbuatlah sehingga kita bisa keluar dari sumur tersebut, dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Bila kita melihat semua masalah adalah beban, mungkin kita akan menghindarinya, tetapi jika kita melihat semua masalah itu sebagai tantangan, kita akan menghadapinya dengan riang. Pandanglah masalah itu sebagai hadiah yang seharusnya kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, kita bisa melihat kesempatan di balik setiap masalah.

Jakarta, Sabtu 11 Jumadil Awwal 1442 H./ 26 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

26 Dec
Balas

Pandanglah masalah itu sebagai hadiah yang seharusnya kita terima dengan suka cita. setuju Bu. banyak bersyukur dan terus semangat melangkah. salam sehat selalu.

27 Dec
Balas



search

New Post