Mansiah Abdurrahman

Nama : Dra. Mansiah Tempat tanggal lahir : Jakarta 8 Mei 1966 Alamat; Jalan Kebagusan Raya RT 010/05. No.4, Kelurahan Jagakarsa, Kec,Jagakarsa, Jakarta Selata...

Selengkapnya
Navigasi Web
AIR KENCING MENYEBABKAN SIKSA KUBUR
#Tantangan Menulis hari ke 310

AIR KENCING MENYEBABKAN SIKSA KUBUR

#Tantangan Menulis hari ke 310

Mansiah Abdurrahman

AIR KENCING MENYEBABKAN SIKSA KUBUR

Setiap yang bernyawa pasti mati. Manusia adalah makhluk Allah yang bernyawa. Manusia pasti mati, tapi kapan dan dimana serta bagaimana caranya manusia itu mati, hanya Allah yang mengetahui. Setelah mati manusia akan dimakamkan ke dalam kubur. Di alam kubur inilah manusia akan menunggu lama sampai datangnya hari kiamat. Di masa menunggu inilah manusia yang ibadahnya benar dan baik akan mendapat kebahagiaan sampai akhir zaman, tapi sebaliknya manusia yang amal ibadahnya tidak benar, bahkan menyimpang dari ajaran Islam, mereka akan mendapatkan siksa di alam kubur sampai akhir zaman.

Salah satu penyebab manusia disiksa di alam kubur adalah karena air kencingnya. Mengapa air kencing begitu penting untuk diperhatikan? Hal ini terkait dengan syarat sahnya salat. Syarat sahnya salat adalah suci badan, pakaian, dan tempat salat. Jadi, jika cara membersihkan air kencing tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, maka najis masih menempel di pakaian dan badannya, jika demikian, itu artinya tidak memenuhi syarat sucinya untuk salat. Maka sepanjang ia melakukan hal itu, Allah tidak menerima salatnya.

Sahabat muslim/muslimah, berhati-hatilah jika membersihkan pakaian kita yang terkena najis air kencing. Cara menyucikannya harus disiram dengan air yang mengalir, jika yakin zat najis(air kencingnya sudah hilang) baru bisa digabungkan dengan pakaian lain untuk dicuci seperti biasa.

Jika mempunyai anak balita juga harus berhati-hati, air kencingnya jangan sampai terkena pakaian kita yang membuat kita mencampurnya dengan pakaian lain yang tidak kena najis, akhirnya menjadi najis semua pakaian yang lain. Caranya pisahkanlah pakaian anak balita kita,Buang dahulu najisnya dengan air yang mengalir setelah itu baru digabung dengan pakaian yang lainyang tidak kena najis.

Begitu juga lantai yang kadang tidak sengaja dikencingi anak balita. Cara membersihkannya harus sesuai dengan aturan ilmu Fiqh. Lakukan dengan menyiapkan tiga lembar kain lap. Kain lap pertama untuk mengangkat air kencing di lantai, jangan sampai meluas. Kain lap kedua yang sudah dibasahi, lap lagi di bekas air kencing yang sudah diangkat tadi. Kain lap ketiga yang sudah dibasahi, gunakan lagi untuk mengelap bekas air kencing yang sudah dua kali dilap tadi. Jika pembersihan air kencing di lantai tidak sesuai fiqih, maka jika terinjak orang yang akan salat, maka najisnya akan menempel di kaki orang tersebut, sehingga kembali pada aturan akan membuat tidak sahnya salat.

Apalagi jika ada orang dewasa yang kencing hanya di samping tembok, para sopir Bus,truk, kencing di ban mobilnya, selain baunya yang menyengat dan mengganggu orang yang lewat, tentu orang yang lewat disitu akan mengeluarkan kata makian yang akhirnya akan kembali ke orang yang kencing di sembarang tempat tersebut. Sudah pasti, celana yang dipakainya akan terkena tetesan air kencing dan najis.

Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya, yang makananya sebagai berikut,” Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersihkanlah diri dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya.” [HR. Ad-Dȃruquthnȋ dalam Sunannya, no. 459. Dan hadits ini dinilai shahȋh oleh Syaikh al-Albani dalam Irwȃul Ghalȋl, no. 280] Referensi: https://almanhaj.or.id/7568-tidak-membersihkan-diri-dari-air-kencing-sebab-siksa-kubur.html

Mari kita jaga diri kita agar selalu bersih dan suci dari air kencing. Sebagaimana firman Allah dal QS.Al-Baqoroh :222, “Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” Wallahu A’lam Bisshawab

Jakarta, Sabtu 29 Rajab 1442 H./ 13 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mencerahkan, mantap Bu Mansiah. Terima kasih, sehat dan sukses selalu

14 Mar
Balas

Terima kasih sudah mampir Pak Saifi, Baarokallohu fiik, salam sukses, salam literasi

14 Mar

Aamiin ya Rabb, MasyaAllah ...penjelasan detail dan sangat bermanfaat bu...salam sukses bu Mansiah..sy sdh follback

13 Mar
Balas

Terima kasih, Ibu AdawiyahLevina, sudah mampir, dan sudah follback untuk saya, salam sukses selalu, salam sehat dan salam literasi

14 Mar

Aamiin, terimaksih sudah mampir ibu Rita Rosidah, salam sukses, salam literasi

13 Mar
Balas

Terima kasih atas pencerahannya, Bunda.. Sudah saya follow ya

13 Mar
Balas

Terima kasih, Ibu Rochmawati, terima kasih juga follbacknya untuk saya, salam sehat, Baarokallohu fiik

14 Mar

Ulasan, pencerahan yang mantap sangat bermanfaat. Terima kasih Bu Mansiah

14 Mar
Balas

Terimakasih, Bu Tri, semoga kita bisa mengamalkannya, salam sukses untuk kita semua

14 Mar

keren, terimakasih pencerahannya, semoga kita terhindar dari azab kubur aamiin

13 Mar
Balas

Terima kasih telah mengingatkan

15 Mar
Balas



search

New Post