M. Amirusi

M. AMIRUSI dilahirkan di desa pesisir, yakni Desa Tambaan Kec. Camplong Kab. Sampang pada 1 Juni 1978. Pendidikan dasar s.d. menengah ditempuh di kota kelahiran...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL OH JURNAL, KU AKAN MENJAGAMU! Mudah Melahirkanmu, namun Penuh Perjuangan untuk Merawat dan Memeliharamu

JURNAL OH JURNAL, KU AKAN MENJAGAMU! Mudah Melahirkanmu, namun Penuh Perjuangan untuk Merawat dan Memeliharamu

JURNAL OH JURNAL, KU AKAN MENJAGAMU!

Mudah Melahirkanmu, namun Penuh Perjuangan untuk Merawat dan Memeliharamu

Bertempat di Aula Mini Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, pada hari Rabu, 29 Maret 2017 yang lalu, kami tim redaksi jurnal dan pembina merapatkan barisan untuk berdiskusi guna keberlangsungan jurnal yang untuk sementara adalah satu-satunya milik Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.

Jurnal seperti apakah yang dimaksud?

Jurnal adalah sebuah kata yang tentunya mungkin cukup familiar di telinga sebagian besar para guru (pendidik) ataupun tenaga kependidikan. Hal ini mungkin karena telah terbiasa dilakukan dalam melaksanakan tugasnya selaku guru, yakni ketika mereka membuat atau menyelesaikan jurnal mengajar ataupun jurnal harian.

Pada kesempatan ini yang menjadi fokus pembahasan yakni jurnal ilmiah. Jurnal dalam hal inilah yang masih dirasakan momok, bahkan masih belum terbiasa dilakukan oleh sebagian besar guru, kecuali hanya sebagian kecil saja.

Guru (pendidik) dituntut untuk mampu berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan berkomunikasi secara tertulis, di antaranya sangat dibutuhkan untuk dapat melaporkan hasil-hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan. Kegiatan ilmiah yang dilakukan banyak macamnya. Seperti misalnya penelitian, pengembangan/perancangan, atau kegiatan evaluasi.

Laporan kegiatan ilmiah, termasuk yang dilakukan oleh guru, umumnya dalam bentuk tertulis, umum disebut sebagai Karya Tulis Ilmiah (KTI). Bentuk KTI banyak ragamnya. Ada yang berbentuk laporan penelitian yang lengkap, berupa tulisan ilmiah populer, disajikan dalam bentuk buku, atau dalam bentuk artikel yang secara khusus ditujukan untuk dimuat dalam Jurnal Ilmiah.

Jurnal Ilmiah adalah terbitan yang secara khusus mempublikasikan hasil-hasil kegiatan ilmiah (yang umumnya berupa hasil penelitian) dan juga berupa non penelitian/konseptual. Jurnal Ilmiah, umumnya diterbitkan secara berkala (ada yang tiga bulanan, ada pula yang enam bulanan, dll), oleh perguruan tinggi, atau oleh asosiasi profesi/keilmuan, misalnya: IGI, PGRI, ISPI, IGTKI, FGSI, FSGI, PERGUNU, PGM, dan lain sebagainya.

Kaitannya dengan jurnal ilmiah tersebut, maka mungkin ada baiknya jika saya akan mengupas tentang perkembangan jurnal ilmiah yang saya bersama dengan rekan-rekan guru lainnya untuk terus mencoba menggawangi, merawat, dan memeliharanya agar tetap terbit rutin secara berkala. Jurnal ilmiah tersebut bernama JKP.

Jurnal KILAS Pendidikan (yang selanjutnya disingkat JKP), adalah sebuah nama jurnal ilmiah milik Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dengan ISSN: 2460-9420 yang dikeluarkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekitar bulan September 2015 yang lalu.

Jadi, jurnal ilmiah ini lahir sudah hampir 2 tahun. JKP untuk sementara sampai saat ini (sampai tulisan ini ditulis) merupakan satu-satunya Jurnal Ilmiah milik Dinas Pendidikan Kab. Sampang yang dimotori dan diprakarsai oleh rekan-rekan guru pada jenjang sekolah dasar (SD).

Alhamdulillah, dalam jurnal ilmiah ini (baca: JKP), saya dan beberapa rekan guru jenjang sekolah dasar (SD) duduk di dalamnya sebagai tim redaksi. Sebut saja mereka, Bapak Rohmadi, M.Pd (Kepala SDIT Al-Faizin, Kec. Sampang); Bapak Nurhadi, M.Pd. (Kepala SDN Pangelen 1 Kec. Sampang); Bapak Wahyudi, M.Pd. (Kepala SDN Panggung 2 Kec. Sampang); dan Bapak Jamaluddin, S.Pd., M.Si. (Guru SDN Pangongseyan 1 Kec. Torjun); Bapak Ach. Risqi Basuki, S.Pd., M.Si. (Kepala SDN Tanjung 1 Kec. Camplong); Bapak Syamsul Arifin, S.Pd. (Kepala SDN Banjar Tabulu 2); Bapak Affan, S.Pd., MM.Pd. (Kepala SDN Pangarengan 1 Kec. Pangarengan); Bapak Heri Suryono, S.Pd. (Kepala SDN Sogiyan 2 Ke. Omben); dan Bapak Witanto, S.Pd. (Kepala SDN Pajeruan 4 Kec. Kedungdung)

Meski berangkat dari guru SD, mereka sangat kompeten, konsent dan berkomitmen untuk membantu dan memfasilitasi para guru, kepala sekolah, dan pengawas pada semua jenjang pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang melalui jurnal ilmiah (baca: JKP) yang diterbitkan Dinas Pendidikan untuk kenaikan pangkat ke jenjang yang lebih tinggi.

JKP ini tentunya sangat membantu para guru, kepala sekolah, dan pengawas dalam melakukan publikasi ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat pada golongan 4a ke atas yang mempersyaratkan ada artikel yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN sebagaimana ketentuan pada Permeneg PAN dan RB No.16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya. Namun tentunya dipersilahkan bagi mereka yang masih di bawah golongan 4a yang menginginkan mempublikasikan karya tulisnya.

Pada usia yang masih relatif muda ini, tentunya JKP harus terus berbenah agar tetap eksis dan konsiten untuk menjaga kualitas, idealisme, dan kejujuran akan tulisan yang dimuatnya.

Adapun jenis artikel yang dapat dimuat pada JKP ini tentunya secara umum sama dengan jurnal ilmiah lainnya, yaitu berupa artikel hasil penelitian dan artikel non penelitian (konseptual).

Artikel hasil penelitisan merupakam semua artikel yang bersumber atau berasal dari semua jenis penelitian. Sedangkan artikel non penelitian (artikel konseptual/gagasan) mencakup semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian antara lain menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model; mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu; menilai suatu produk/publikasi, dan masih banyak jenis lainnya.

Adapun manfaat menulis artikel secara umum, antara lain: 1) memperoleh pengakuan profesional dari kalangan profesinya; 2) memperdalam penguasaan bidang ilmu; 3) memperlancar peningkatan karir akademik atau jabatan fungsionalnya; dan 4) berpartisipasi dalam penyebaran dan pengembangan ilmu.

Sebagaimana sebuah jurnal ilmiah pada umumnya maka untuk mempermudah para kontributor naskah (guru, kepala sekolah, dan pengawas) yang berminat mengirimkan artikelnya kepada kami, tentunya ada bagian tertentu yang disebut kaidah penulisan artikel yang di jurnal kami (JKP=Jurnal Kilas Pendidikan) diletakkan di sampul belakang bagian dalam.

Adapun kaidah penulisan artikel pada JKP, yaitu sebagai berikut:

1. Berbentuk karya hasil penelitian (Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan Sekolah, Pengembangan, dan jenis penelitian lainnya); atau berupa karya non penelitian/artikel konseptual/telaah (hasil pemikiran); yang terkait langsung dengan perbaikan pendidikan dan pembelajaran di Kabupaten Sampang.

2. Panjang tulisan antara 10 s.d. 20 halaman, diketik pada kertas A4, font Time New Roman 12, spasi 1,5; margin: 2-2-2-2 (khusus abstrak diketik spasi 1 dengan margin masuk 1,2 cm dari badan tulisan). Naskah diserahkan (dikirimkan) dalam bentuk print out sebanyak 2 eksemplar beserta soft copy dalam CD. Berkas (file) dibuat dengan Microsoft Word. Pengiriman file juga dapat dilakukan sebagai attachment e-mail ke alamat: [email protected] atau [email protected]

3. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Nama penulis hendaknya dilengkapi dengan alamat korespondensi (termasuk e-mail) serta nama dan alamat lembaga tempat penulis bekerja.

4. Sistematika artikel hasil penelitian adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (antara 75-150 kata); yang berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; kata kunci (antara 3-5 kata); pendahuluan (tanpa judul); yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode; hasil dan pembahasan; simpulan dan saran; dan daftar rujukkan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).

5. Sistematika artikel non penelitian/konseptual/telaah (hasil pemikiran) adalah:judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (antara 75-150 kata); kata kunci (antara 3-5 kata); pendahuluan (tanpa judul); yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian); penutup atau simpulan; dan daftar rujukkan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).

6. Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan atau majalah ilmiah.

7. Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama, tahun). Pencantuman sumber pada kutipan langsung hendaknya disertai keterangan nomor halaman tempat asal kutipan. Contoh: (Akbar, 2010:28).

8. Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.

Buku:

Akbar, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi, dan Implementasinya. Malang: Surya Pena Gemilang.

Artikel dalam Jurnal (Cetak):

Amirusi, M. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Keefektifan Kepemimpinan Kepala SD Negeri di Kabupaten Sampang. Jurnal Humaniora. 8 (1): 1-8.

Internet (Artikel dalam jurnal online):

Kurniadi. 2002. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (online), jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id. Diakses 20 Januari 2009).

Kaidah penulisan atau pedoman penulisan pada sebuah jurnal ilmiah wajib ada. Hal ini yang juga disebut gaya selingkung (guide of authors). Jadi, setiap penulis atau kontributor naskah/artikel yang menginginkan mengirim tulisannya harus mematuhi kriteria yang ditetapkan oleh jurnal yang dituju. Dengan demikian, sangat wajar jika terdapat beberapa perbedaan gaya selingkung di antara beberapa jurnal ilmiah, meski juga sebagian besar banyak yang sama.

Dalam pengelolaan sebuah sebuah jurnal ilmiah, tentunya terdapat pasang surut masalah yang dihadapi. Seringkali banyak tantangan yang dihadapi oleh tim redaksi untuk menjaga keberlangsungan jurnal agar terbit rutin secara berkala dan tepat waktu.

Beberapa permasalahan pada setiap peride terbit biasa berbeda, di antaranya adalah: 1) tersedia naskah yang banyak, tetapi banyak juga yang kurang memenuhi kriteria. Sehingga tim redaksi bekerja lebih ekstra, telaten, dan jurus sabar harus pakai; 2) kekurangan naskah/artikel. Jadi, seringkali pada waktu yang sudah direncanakan untuk segera terbit/cetak, tetapi naskah ternyata kurang atau tidak memenuhi jumlah artikel yang seharusnya dimuat; dan 3) kontributor (pengirim naskah) yang seringkali meminta artikelnya terbit lebih awal dengan alasan mau digunakan untuk kenaikan pangkat. Pada kondisi seperti inilah tim redaksi harus memilah dan memilih secara seksama, tertib, dan berkeadilan.

Mungkin pasang surut permasalahan yang dihadapi para tim redaksi jurnal ilmiah manapun hampir sama di semua tempat. Kita tetap harus melayani, ikhlas, dan tetap profesional menjaga kualitas dan kontinuitas jurnal.

Alhamdulillah dan berbahagialah bagi siapa saja dari kita yang masih bisa diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk membantu, melayani, memfasilitasi, dan memudahkan para guru, kepala, sekolah, dan pengawas di semua jenjang Pendidikan untuk naik pangkat pada jenjang yang lebih tinggi. Walaupun baru bisa dengan memuat tulisan/artikel mereka di sebuah jurnal ilmiah.

Ketika mereka senang dan bahagia, kita selaku tim redaksi juga akan merasa senang yang tiada berbilang.

Jika bukan kita yang membantu maka siapa lagi?

Jika tidak dari sekarang maka kapan lagi?

Bukankah orang yang paling baik adalah orang yang berguna bagi orang lain. “Khairunnaas anfa’uhum linnaas”.

Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat).

Selamat menulis artikel ilmiah

Semangat untuk selalu “Sharing and Growing Together

M. Amirusi*

Sampang, 1 April 2017

*: Guru SD di pelosok desa, Tim Redaksi Jurnal Dinas Pendidikan Kab. Sampang, Staf Pengajar dan Tim Redaksi Jurnal STKIP PGRI Sampang, dan Pegiat IGI Jawa Timur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wah saya ingin ikut nulis di sana pak

01 Apr
Balas

sip lanjutkan pak tulisannya di blog biar banyak

01 Apr
Balas

Insya Allah Pak. Mhn doanya supaya bisa rajin nulis spt Bapak

01 Apr

Shiiipp ... lanjutkan! Semangat Pak ...

08 Apr
Balas

Ya pak. Memang harus all out kalau jadi penjaga gawangnya, karena penjaga gawang kan pemain juga. Mudah2an kesabaran p. Amirusi akan berbuah banyak. Aamiin

01 Apr
Balas

Amiin. Mator Sakalangkong Bu Embun. Smg bisa rajin spt Ibu

01 Apr



search

New Post