MINAH
MINAH
Setiap lebaran tiba, Destina selalu mudik bersama keluarganya ke kampung halaman. Semua keluarga besarnya berkumpul pada hari itu. Di tengah asyik ngobrol dengan keluarganya, tiba-tiba terdengar suara seseorang mengucapkan salam. Semua mata tertegun menatap sosok yang berdiri di depan pintu, Destina langsung mengenal teman kecilnya Minah yang dulu selalu bermain bersamanya. Penampilannya sungguh berbeda dari yang destina kenal dulu yang tinggi kulitnya bersih dan wajahnya manis, kini tampak lesu kusam dan tak terawat, namun walau demikian sisa kecantikannya masih nampak.
Minah menceitakan nasibnya yang buruk, sejak menikah dia diperlakukan dengan tidak baik oleh suaminya sampai akhirnya Minah memilih berpisah. Tak sampai hati menolak keinginan Minah untuk ikut bersama destina ke kota apalagi suaminya juga mengijinkan, Ia memohon untuk bisa membantu pekerjaan di rumah Destina dengan gaji berapapun yang penting bisa makan. Walaupun tidak enak akhirnya, Destinapun membawa Minah saat kembali ke kota.
Hari berganti hari tak terasa sudah dua tahun Minah tinggal bersama keluarga Destina. semua berjalan normal, Minah juga menikmati rutinitas pekerjaannya dan nampaknya dia mulai betah di sana, Tubuhnya mulai terlihat lebih gemuk, bersih. Destina melihat Minah mulai berdandan. Destina berpikir Minah mulai punya semangat hidup. Dia ikut senang melihat perubahan Minah. Akan tetapi pada suatu hari bak petir di siang bolong saat tiba-tiba Minah menangis memohon maaf, ternyata diam-diam selama ini Minah dan suaminya menjalin hubungan. Hancur hati Destina. Saat suaminyapun memohon maaf hatinya sudah bulat, Destina tetap meminta pisah dari suaminya.
Jember 25 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waw, jadi pagar makan tanaman. Kereeen ceritanya. Salam literasi
Trims Pak...Salam literasi
Pagar makan tanaman namanya.. Hehe.. Keren bunda.. Barokalloh..
He...he...iya Bu...Trims, salam literasi
keren bu
Trims Bu...Salam literasi