INSYAF
Pagi itu seperti biasa Reti terburu-buru berangkat ke kantor. Dari mulai mandi sampai selesai berdandan hanya diselesaikan dalam waktu gak lebih dari sepuluh menit. Setelah itu mengeluarkan motor mionya. Saat terdengar suara mesin motor dinyalakan terdengar teriakan suaminya , “ Hati-hati jangan lupa tali kontaknya digantungkan”. Kata-kata itu selalu terdengar sejak lubang kontaknya bermasalah beberapa waktu yang lalu yang membuat saat di jalan ada hentakan sedikit kontak itu bisa terjatuh.
Tak berapa lama setelah meninggalkan rumah, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh di dek motornya. Seketika Reti menghentikan motornya karena kontak motornya jatuh. “Alhamdulillah”, Reti bersyukur kontaknya tidak jatuh di jalan. Di saat seperti itu Reti baru teringat pesan suaminya yang selalu terlontar setiap akan berangkat, dan muncullah rasa nyesal kenapa tak menuruti kata-kata suaminya untuk menggantungkan kontakya di spion motornya. Akan tetapi perasaan itu hanya muncul sesaat esoknya seolah lupa dengan apa yang pernah terjadi hingga hal itu terjadi sampai berulang kali, bahkan pernah benar-benar jatuh di jalan yang menjadikan dia harus turun bahkan kadang harus mundur beberapa meter untuk mengambil kontaknya yang jatuh.
Suatu hari kejadian serupa terulang lagi, namun rupanya Reti lagi sial. Sepulang dari kantor hanya tinggal beberapa kilometer nyampek rumah kontaknya terjatuh lagi. Karena kecepatan agak tinggi Reti baru bisa menghentikan motornya dalam jarak yang cukup jauh, dan yang lebih sial lagi kontak itu jatuh agak ke tengah jalan. Tanpa mematikan mesinnya Reti menghentikannya motornya di tepi jalan, kemudian dengan agak berlari Reti kembali ke tempat jatuhnya kontak. Reti melihat kontaknya tergeletak di tengah jalan, sementara kendaraan cukup ramai berlalu lalang hingga ia harus menunggu sampai kendaraan sepi . Akhirnya dari jauh terlihat tinggal satu mobil pick up. Reti merasa lega setelah agak lama menunggu, namun saat mobil melintas di depannya, tiba-tiba dia melihat kontak motornya terlindas ban mobil itu dan melayang masuk ke dalam mobil yang jendelanya terbuka. Terbawalah kontak itu bersama mobil itu. Reti terperanjat namun segera sadar segera dan berlari ke motornya lalu mengejar mobil itu, akan tetapi ternyata mobil itu sudah jauh tak kelihatan, hampir menangis Reti dibuatnya. Akhirnya ia hentikan motornya, putus asa untuk mengejar mobil itu dan memutuskan untuk pulang. Saat hendak menggas motornya tiba-tiba dari belakang ada mobil berhenti dan terdengar suara teriakan, Bu, apakah kontak Ibu tadi jatuh?”, Reti kaget, karena mobil itu ternyata yang tadi membawa kontaknya. Rupanya si sopir tahu ada kontak yang masuk ke mobilnya dan dia berbalik arah setelah jalan tikungan. Reti berterima kasih kepada pemilik mobil itu. Rasa lega, bersalah, menyesal menyelimuti perasaannya. Kejadian ini benar-benar membuat Reti insyaf.
Jember, 7 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hmmttt, ceritanya asyik dan enak dibaca. Mantap, Bunda... Semangat berkarya, salam silaturrahmi, sukses selalu...
Bu reti beruntung karena kontak motor dikembalikan oleh orang yang baik hati. Besok lebih hati-hati ya bu reti.....tambah ngalir tulisannya....sukses ya bu mamik
Kejadian ibu Reti, rasanya saya juga mengalami, hanya saja pada permasalahan yang berbeda. Terkadang kita sering lalai pada hal ada yang dengan setia selalu mengingatkan, keren bunda, salam sukses
Mantap Bun pentigrafnya. Maap Bun Krisan sedikit ya paragraf ketiga kayaknya terlalu panjang deh . Maksimal 210 kata untuk pentigraf. Salam sukses selalu.
Keren bun ceritanya mengalir..