Mamik Isgiyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Ujung Harapan

Di Ujung Harapan

Dalam bisu kota yang bergetar, Kebijakan datang, bagai badai yang menghantam, Kata-kata indah terucap, Namun hati kita tertegun dalam kelam.

##

Janji manis terhampar di depan, Namun nyata hanya serpihan harapan, Langkah-langkah terhenti di persimpangan, Berkali kita tertanya, “Kemana arah tujuan?”

##

Suara-suara yang dahulu bergema, Kini redup, tenggelam dalam ketidakpastian, Setiap keputusan seolah membakar, Api impian, hangus dalam kekecewaan.

##

Kami bukan sekadar angka, Kami jiwa yang penuh rasa, Mendamba ruang untuk bermimpi, Namun, kebijakan menutup semua pintu.

##

Di sudut hati, kami bertanya, Masihkah ada ruang untuk suara kami? Atau harapan ini hanya ilusi, Di antara tumpukan janji yang terlupakan?

##

Dalam bisu ini, kami menunggu, Sebuah perubahan yang tak kunjung tiba, Semoga esok membawa cahaya baru, Di tengah kelam, harapan takkan sirna.

##

Salam literasi

Jember, 11102024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post