Mamiek mujianah

Lahir di Mojokerto 9 Januari 1975, Mengabdikan diri sebagai guru di SDN Tanjungkenongo 1 sejak tahun 2003 sampai sekarang. Sosok yang sedikit pendiam tapi punya...

Selengkapnya
Navigasi Web
BAKSO

BAKSO

BAKSO

Tantangan Hari Ke – 29

Semua orang mengenal makanan satu ini, bakso tidak hanya disukai anak muda saja. Dari anak-anak sampai orang tua suka bakso. Makanan ini sangat mudah ditemui dari desa sampai kota. Dari gerobak yang dijajakan sepanjang jalan sampai hotel berbintang menu ini dapat ditemui. Harganya dari yang lima ribu sampai jutaan rupiah. Sekarang ini banyak jenis bakso bisa kita temui.  Bakso super pedas dengan isi cabe di dalamnya dikenal dengan bakso mercon, bakso besar dengan isi bakso kecil-kecil di dalamnya biasa disebut bakso beranak, ada juga yang membentuknya seperti tumpeng dan mereka menyebutnya bakso tumpeng. Masih banyak lagi varian bakso tergantung kreativitas pembuatannya.

Sebenarnya dari manakah asal muasal bakso ini? Ada sejarah Panjang dibalik makanan berbahan dasar daging ini. Diawali dari kasih sayang seorang anak terhadap ibunya yang sudah renta di Cina pada masa dinasti Ming abad ke – 17 Masehi. Alkisah seorang anak bernama Meng Bo ingin ibunya tetap bisa menikmati daging meskipun giginya sudah rapuh. Karena daging adalah makanan kesukaan ibunya. Secara tidak sengaja dia melihat tetangganya sedang mengolah ketan menjadi kue moci. Diapun menirunya dengan menggiling daging sampai lembut dan lunak kemudian membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil. Setelah dicicipi ternyata ibunya suka. Dari sinilah bakso berkembang di seluruh Cina.

Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia bakso  adalah makanan terbuat dari daging, udang atau ikan yang dicincang dan dilumatkan bersama tepung kanji dan putih telur, biasanya dibentuk bulat-bulat. Dalam penyajiannya bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening dicampur mi, bihun, taoge tahu atau telur serta ditaburi bawang goreng dan terigu.

Bakso masuk ke Indonesia melalui pedagang cina. Hal ini bisa diketahui dari makna bakso dalam Bahasa Hokian yaitu makanan dari bahan babi. Di Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim bakso dibuat tanpa daging babi tetapi menggantinya dengan daging sapi, ayam, ikan, atau udang.

Beberapa daerah di Indonesia terkenal dengan baksonya yang khas, misalnya kota Malang dan Solo. Bakso Malang disajikan dengan isi lebih lengkap yaitu mi kuning, tahu, siomay, sawi taoge dan pangsit goreng. Sedangkan bakso solo yang menjadi ciri khasnya adalah kuah bakso dengan kaldu yang kuat dan diberi tetelan atau irisan daging pada kuahnya.

Apapun varian bakso di nusantara rasanya tidak jauh beda dengan bakso pada umumnya dan tetap menjadi makanan favorit masyarakat.

 

Kuripansari, 1 Agustus 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul betul betul.. jadi pingin maem bakso nih..

01 Aug
Balas

Saya juga suka. Terima kasih.

01 Aug

Ueeenaknya, jadi pengen..hehe, barakallah nu, salam

02 Aug
Balas

He, bakso beranak maupun tidak beranak tetap enak. Salam literasi, sukses selalu.

02 Aug
Balas

Hmmmmmm mantulll (mantap betul)

01 Aug
Balas

Mantap bakso beranak sambal

02 Aug
Balas

Aih..jadi lapat

01 Aug
Balas

Ha ha ha bakso saja Bu. Terima kasih.

01 Aug



search

New Post