Cinta Karena Cinta......
Saat kuliah semester 1 dahulu, bersama 3 orang teman lainnya, aku melakukan research kecil-kecilan. Temanya utamanya, sangat sederhana, Mengapa orang bisa jatuh cinta?. Respondennya, sesama mahasiswa di universitas tempatku menuntut ilmu. Dengan dibantu pembimbing kami, akhirnya didapat satu kesimpulan ilmiah, bahwa manusia bisa jatuh cinta pada seseorang karena adanya unsur kimia di otak orang tersebut yang "matching" dengan tipe yang disukai oleh pasangannya. Sehingga, unsur kimia yang dikenal dengan nama Feromon itu masuk ke dalam otak lawan jenisnya melalui penciumannya sehingga menimbulkan sensasi senang, nyaman dan bahagia. Agak njelimet memang, tetapi itu adalah salah satu alasan yang bisa menerangkan mengapa orang jatuh cinta. Memang hingga kini, pengaruh Feromon, masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan para ahli. Karena katanya belum terbukti secara empiris
Beberapa waktu lalu, sehabis reuni, entah mengapa hati ini agak bergetar saat bersua dengan teman semasa kecil dulu. Padahal kami sudah 35 tahun tak bertemu, dan seingatku , dia bukan pacar atau cowok idamanku dulu. Namun, pada saat bertemu kembali, perawakannya dan hobbynya sempat membuatku kagum. Selain itu, guyonannya juga tidak membuat bosan yang mendengarkannya. Dan satu lagi , ia juga suka bernyanyi.
Saat aku merasakan rasa cinta itu, diri ini dalam kondisi sadar sesadarnya. Rasa cinta kami mungkin hanya sesaat saja. Namun, Kondisi itu, mengingatkanku pada penelitian yang kuceritakan di atas.
Kutelaah diri sendiri, satu per satu, mengapa aku jatuh cinta dengannya? Apakah karena wajahnya? Ehm, tidak juga. Apakah karena jabatannya ? Ehm bukan. Lantas apa yang menyebabkan aku menaruh hati padanya, setelah sekian puluh tahun terpisah?. Setelah beberapa kali mengobrol, bisa disimpulkan bahwa aku suka dia karena dia senang olahraga, senang berpetualang, senang kehidupan alam. Sehingga "aroma-aroma" dari jiwa petualangnya, masuk ke dalam otakku dan menimbulkan rasa nyaman, bahagia dan senang di hati ini. Alhasil, semua itu menyebabkan obrolan kami bisa terkoneksi dengan baik.
Lantas, apakah aku tak bertepuk sebelah tangan? Sepertinya tidak, karena si dia pun menampakkan rasa sukanya secara gamblang.
Terlepas ada tidaknya alasan ilmiah tentang jatuh cinta, aku sangat suka dan setuju dengan lagu yang dipopulerkan oleh Yudika, Cinta karena Cinta.
Cinta karena cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa
Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar