Prof. Dr. H. Dusta Abadi, M.Pd., M.M.
Mahfud Aly (saja)
[Kekata Enthusiast]
*******
Ini tentang penulisan gelar.
Hati-hati!
Sungguh ini tak mudah.
Jangan mengarang bebas.
Gelar itu bukan novel atau cerpen.
Ada aturan mainnya.
Ada tata caranya.
Sekali salah tulis.
Malu sungguh!
Didamprat sang pemilik gelar.
Mencari gelar itu susah.
Membeli gelar itu butuh uang segebok.
Tak mudah.
Katanya.
Saya sendiri tak pernah punya uang cukup.
Hihihi!
Atau justru Anda dipermalukan.
Karena salah menulis gelar orang.
O, kisanak. Hati-hati!
Sungguh menyesal pun tiada guna.
Percum tak bergun.
Percuma tidak berguna.
*****
Pak Kacung sungguh malu. Wajahnya memerah. Ia tak tahu harus bersikap bagaimana.
Ia memang salah.
Tapi apakah ia pantas dipermalukan seperti ini.
"Mohon maaf, Prof.," Kacung memelankan suaranya. Ia memohon dengan sangat.
Lawan bicaranya masih kesal. Ah, ia adalah caleg. Calon Legrek dari partai Huacing.
Ia tak terima penulisan gelarnya yang didapatkan bersusah-susah ditulis secara ngawur.
“Saya tak terima," ancamnya.
Ah, calon legrek yang satu ini memang sangat terhormat.
Ia sekarang pucuk pimpinan tertinggi di partainya.
Tiap hari ia nangkring di pucuk pohon.
Gaong-gaong.
"Tolong profesor tulis, biar saya belajar dan tak melakukan kesalahan lagi," pinta Pak Kacung dengan sopan.
Lawan bicaranya mengambil bulpen di sakunya. Bulpen itu berembos DA dengan nuansa emas. Pasti bulpen mahal. Minimal 5 juta rupiah satu.
Ia segera menulis.
Prof. Dr. H. Dusta Abadi, M.Pd., M.M.
Itu memang benar.
Begitulah seharusnya menulis gelar yang benar.
Sebelumnya memang tertulis:
PROF. DR. H. Dusta Abadi, M.Pd., M.M.
Itu tidak benar.
**********
By the way,
Bagaimana seharusnya penulisan gelar yang benar?
Mari belajar! Jom!
Penulisan nama gelar akademik dan lainnya dalam bahasa Indonesia diatur.
Dalam penulisan nama gelar tidak terlepas dari penggunaan singkatan, tanda koma (,), dan tanda titik (.).
Nah, begini lengkapnya, saudaraku.
1. Nama gelar berupa singkatan huruf yang mewakili satu kata dipisahkan dengan tanda titik (.). contoh:
S.Pd. = Sarjana PendidikanHuruf “S (kapital)” mewakili dari kata “sarjana,” sedangkan “Pd” mewakili kata “pendidikan.”
S. H. = Sarjana HukumHuruf “S (Kapital)” mewakili kata “sarjana,” sedangkan huruf “H (kapital)” mewakili kata “Hukum.”
2. Penulisan gelar setelah nama dipisahkan dengan tanda koma (,).
Contoh:
Alien, S.Pd. Alienawati, S.Tp. Alien Aly. S.Si.3. Apabila terdapat lebih dari satu gelar maka gelardipisahkan dengan tanda koma (,).
Contoh:
Mahfud Aly, S.Si., M.Si.Mahfud Aly, S.H., M.H.Mahfud Aly, S.Pd., M.Hum.
a. Contoh Penulisan Gelar Sarjana
Mahfud Aly, S.Pd.I (Sarjana Pendidikan Islam)
Mahfud Aly, S.P. (Sarjana Pertanian)Mahfud Aly, S.S.T. (Sarjana Sains Terapan)Mahfud Aly, S.Ag. (Sarjana Agama)Mahfud Aly, S.E. (Sarjana Ekonomi)Mahfud Aly, S.Ked. (Sarjana Kedokteran)Mahfud Aly, S.Sos. (Sarjana Sosial)Mahfud ALy, S.T. (Sarjana Teknik)
b. Contoh Penulisan Gelar Diploma
Diploma 1 atau D1 adalah sebutan untuk gelar akademik profesional ahli pratama yakni A.P.Contoh penulisan: Mahfud Aly, A.P.
Diploma dua (D2) adalah sebutan gelar akademik untuk profesional ahli muda yakni A.Ma.
Contoh penulisan: Mahfud Aly, A.Ma.
Diploma tiga (D3) adalah sebutan untuk profesional ahli madya yakni A.Md.
Contoh penulisan: Mahfud Aly, A.Md.
c. Contoh Penulisan Gelar Magister (S2)
Penulisan gelar magister
Mahfud Aly, M.Pd. (Magister Pendidikan)
Dapat pula mencantumkan gelar S1-nya, sehingga menjadi: Mahfud Aly, S.Pd., M.Pd.
Catatan: ini penting dalam penulis nama dan gelar. Di buku terbit misalnya.
Mahfud Aly, M.Ag. (Magister Agama)
Mahfud Aly, M.E. (Magister Ekonomi)
Mahfud Aly, M.Hum. (Magister Humaniora)
Mahfud Aly, M.Sn. (Magister Seni)
d. Contoh Penulisan Gelar Doktor (Dr)
Dr. Mahfud Aly, M.Pd. atau bisa juga dengan menyisipkan gelar S1-nya, sehingga menjadi: Dr. Mahfud Aly, S.Pd., M.Pd.
Dr. Mahfud Aly, S.Si., M.Si.
Dr. Mahfud Aly, S.H., M.H.
Dr. (H.C.) Mahfud Aly, M.Sc.
e. Contoh Penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri
Mahfud Aly, B.A. (Bechelor of Arts)Mahfud Ay, B.Sc. (Bechelor of Science)Mahfud Aly, B.Ag. (Bechelor of Agriculture)Mahfud Aly, B.E. (Bechelor of education)Mahfud Aly, B.D. (Becheler of Divinity)Mahfud Aly, B.Litt. (Bechleor of Literature)Mahfud Aly, B.M. (Bechelor of Medicine)
f. Contoh Gelar Master Luar Negeri
– Mahfud Aly, M.A. (Master of Art)– Mahfud Aly, M.Sc. (Master of Science)– Mahfud Aly, M.Ed. (Master of Education)– Mahfud Aly, M.Litt. (Master of Literature)– Syahrini Aly, M.Lib. (Master of Library)– Syahrini Aly, M.Mus. (Master of Music)– Mahfud Aly, M.Nurs. (Master of Nursing)– Mahfud Aly, M.Th. (Master of Theology)– Mahfud Aly, M.Eng. (Master of Engineering)– Syahrini Aly, M.B.A. (Master of Business Administration)
g. Contoh Gelar Doktor Luar Negeri
– Mahfud Aly, Ph.D. (Doctor of Philosophy)– Mahfud Aly, Ed.D. (Doctor of Education)– Mahfud Aly, Sc.D. (Doctor of Science)– Mahfud Aly, Th.D. (Doctor of Theology)– Mahfud Aly, Pharm.D. (Doctor of Publich Health)– Mahfud Aly, D.P.H. (Doctor of Public Health)– Mahfud Aly, D.L.S. (Doctor of Library Science)– Syahrini Aly, D.M.D. (Doctor of Dental Medicince)– Syahrini Aly, J.S.D. (Doctor of Science of Jurispridence)
******
Membahas gelar mengingatkan saya pada anak muda kelahiran 1981.
Kakak saya sedikit. Ia lebih tua sedikit.
Saya lahir 1984.
Ia gila.
Namanya: Welin Kusuma.
Ia lahir di Makassar, 8 Maret 1981.
Ia tercatat sebagai pemilik gelar terbanyak asal Indonesia.
Wow!
Ia memiliki tiga gelar master dan memiliki 12 pendidikan profesi.
Totalnya ada 24 gelar.
Ia butuh waktu 15 tahun untuk meraihnya.
Entah sekarang.
Saya juga penasaran.
Mungkin sudah seratus gelarnya.
Hahaha!
*****
Jika saya harus menulis semua gelarnya.
Kyu-kyu tangan saya.
Kiyu.
Kemeng.
Njarem.
Linu.
Encok.
Rematik.
Pegal sekali jari ini.
****
Mari kita coba!
Welin Kusuma, ST., S.E., S.Sos., S.H., S.Kom., S.S., S.A.P., S.Stat., S.Akt., M.T., M.S.M., M.kn., R.F.P.I., C.P.B.D., C.P.P.M., C.F.P., Aff.W.M., B.K.P., Q.W.P., C.P.H.R., I.C.P.M, A.E.P.P., C.B.A., C.M.A.
Jujur, sebagian saya tak tahu kepanjangannya dan dari mana ia mendapatkannya.
Ah, sudahlah!
Kesimpulan saya satu: ia pantas untuk mendapatkan perpanjangan SIM (Surat Izin Mengemudi) karena jika kartu SIM biasa, tak akan muat.
Hahaha!
Kasihan juga KPU. Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), namanya pasti menghabiskan sheet excel. Gak ekonomis banget.
Tapi ia masuk rekor MURI.
*****
Di dunia, mungkin Prof. Parthiban juaranya.
Profesor asal Chennai, India ini memiliki 145 gelar akademik.
Ia butuh waktu 30 tahun.
Wow!
******
Begini ya rasanya, jika saya dan sang mantan. Syahrini Aly, memiliki gelar banyak.
Amboi manisnya.
Walau hanya dalam tulisan saja.
Ah, saya anggap doa.
Amin.
*******
Sudahlah pemirsa.
Saya lelah.
See you dada!
Siman, 5 Maret 2019
Diolah dari banyak sumber. Jika ada kesalahan, saya siap dikoreksi. Bismillah!
Welin Kusuma
Prof. Parthiban dari India.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ternyata Pak Mahfud Aly gelarnya macam-macam. Pantas saja tulisannya selalu jos!
Terima kasih Abah. Catatan pengingat diri sendiri. Menjadi editor adalah pembelajar sejati.
Luar biasa pak Aly, tuntas habis membahas mengenai gelar. Ada tambahan gelar kehormatan setelah dianggil Allah Swt, Alm.
Iya. Pak Mulya. Kok lupa tadi saya. Barakallah. Suhu. Izinkan saya terus belajar dari Bapak
Mantaaap...terima kasih Pak..barakallah
Barakallah. Bunda. Untuk pengingat diri sendiri. Saya editor soalnya.
Alhamdulillah. Jazakallah khoir bagi-bagi gelarnya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Pak guru.
Selamat. Semoga keluarga baru yang melengkapi hidup Uthi berkah dan sakinah. Mohon maaf tak pakai amplop ini. Uthi. Kiranya diampunkan. Sehat selalu.
Terima kasih Mr Aly... Jadi ingat saat merekap peserta pelatihan yang mayoritas guru, menuliskan gelar banyak yang salah.., _kyu-kyu_ ngedit.
Tangan kiyu. Hihihi.
Josss lah ....
Hahaha!
Izin ralat pak. Harusnya M.Hum. bukan M.Hum Titiknya ilang 1 Hihi
Siap merevisi, Pak Toto. M.Hum. Magister Humaniora. Memang yang betul ada titiknya. Singkatan. Barakallah
Wow , pak Mahfud Aly banyak gelarnya! Salam ea ea
Bismillah, Pak Ibrahim. Mohon doanya. Amin. Insyaallah. Salam Ea! Tetap menulis. Pak.
Jadi Mr. Mahfud Aly gelar nya apa?
Manusia Alien. Hi Hi...Hebatt
Bunda Fera, bacalah dengan cermat. Ada gelar saya.
Bunda Safinah. Siap gerak. Alien dan ea! Alinea cukup bunda.
Pak editor keren kita yaa Bunda Safinah
jossss gandosss.lanjutken
Bismillah. Pak Siap laksanakan. Laporan selesai. Pak!
ALhamdulillah...terimakasih pak...barokallah
Sigap.
selalu informatifdan terhibur membaca tulisan Mr. Ali, walau gelar saya tidak terdapat dalam example. Saya sarjana Sagalo Saketek (serba sedikit) hihi
Mantab. Barakallah
Salam....Selamat malam Pak...Saya mau tanya....Apabila gelar. S.Pd. dan juga punya gelat M.Pd...Apakah di tulis..Contoh... Allan Billy, S.Pd., M.Pd.Atau Allan Billy, M.Pd. ??
Tambahan.... Mohon dikoreksiBukankah gelar .Pd cukup di tulis gelar terakhirkah?