HONG! HONG! HONG!
Mahfud Aly
[Tradition Enthusiast]
******************
Zaini Alif namanya.
Ia seorang doktor.
S3 kuliahnya.
Telah lulus.
Ia miris dengan kenyataan.
Ia melihat anak-anak makin jarang memainkan permainan tradisional.
Anak zaman now cenderung terpaku pada gadget.
Ia melakukan riset mendalam.
Dari risetnya, 40% dari 2.500 permainan tradisional Nusantara terancam hilang.
Ah, memperihatinkan.
Watau.
Menyakitkan. "Sekitar 40 persen sudah mulai hilang, dari total 2.500. Bukan hilang sih, jarang dimainkan, ada yang hilang, ada yang jarang dimainkan. Lama-lama punah karena nggak ada bahannya, nggak ada teman bermainnya, nggak ada data permainan, itu awal terjadi hilangnya permainan tradisional," Katanya terus terang. Ia diundang ke Australia.
Diundang Australia Plus ABC International
Ia mengadakan workshop permainan tradisional.
Bersama Komunitas Hong.
Bersama anak-anak SD-SMP di OzAsia Festival
Di Adelaide Festival Center, Adelaide.
Southern Australia
Ia begitu terkenal di negeri orang.
Di Indonesia, tak banyak yang tahu.
Dirinya.
Pikirannya.
Ketakutannya.
Kekhawatirannya.
*****
Sejarahnya.
Komunitas Hong adalah komunitas yang ia dirikan.
Tahun 2005 awalnya.
Zaini Alif aktif menginventarisasi, mengajarkan dan melestarikan aneka permainan tradisional Nusantara.
Komunitas ini berada di kawasan Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat.
Nama komunitas ydiambil dari istilah anak-anak Sunda yang bermain petak umpet.
Mereka berteriak "Hong!"
Saat menangkan permainan.
Selamat dari permainan.
Berawal dari keprihatinan.
Ia koleksi semua data.
Ia teliti sendiri.
Ia menggali nilai-nilai.
Seluruh permainan tradisional, ribuan permainan Indonesia.
Kemudian ia ajarkan kepada anak-anak di seluruh dunia.
Mulai dari Bandung lalu Indonesia.
Ia beralih Australia.
Ia siap berbagi ke mana pun.
Agar permainan tradisonal tetap lestari.
*****
Ia tak masalah anak bermain gadget.
Asalkan mereka sudi keluar rumah.
Terkena sinar matahari.
Bergerak ke sana kemari.
Bukan hanya jempolnya yang sehat.
Karena hanya jempolnya yang bergerak.
Hanya jempolnya yang berolahraga.
Ia kasihan pada mereka.
Masih kecil sudah overweight.
Masih kecil sudah terkena diabetes.
Masih kecil sudah mager; malas gerak.
*******
Ia selalu percaya.
Permainan tradisional lebih mengedepankan pada nilai-nilai kebersamaan.
Keceriaan.
Kesenangan.
Kekompakan.
Nilai sosial.
kearifan lokal.
Kompetisi.
Kerjasama.
Berbeda dengan permainan modern.
Mereka hanya mengejar kemenangan, kemenangan dan kemenangan.
Cenderung individual.
Ah, kasihan.
Kasihan.
Kasihan.
Jadinya anak anti-sosial.
Ketemu orang tak menyapa.
Apalagi bertanya.
Ah, mereka hidup di dunianya sendiri.
Ah, anak muda butuh Alif lainnya.
Yang rela sisihkan waktunya
Mengurusi hal kecil
Yang sebenarnya tak kecil.
Bismillah.
Lamongan, 27 Februari 2019
Sumber: detikdotcom
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren untuk Pak Zainal Alif dan editornya. Sukses..barakallah
Semangat pagi. Bu Mar. Barakallah
Ah..saya juga kehilangannya....dakon..petak umpet dll...
Siap. Barakallah
Selalukah, ada mutiara di dasar lautan biru? Selalu adakah Alif Alif baru. Tidak Alif pun tidak apa-apa, Aly juga OK. Keren menewen.
Hohoho! Barakallah Mas.
Inspiratif Sir. Alhamdulillah my kids like playing. N the mom always take video for it. You may check my IG, I have some video of them. Barakallah
Saya punya IG. Do you know it? Sorry. I rarely visit my IG. Hihihi