Di sini ku Mencari

Kala mentari menjingga. Angin sepoi menerpa wajahku saat melangkah di tepi pantai yang sunyi. Suara deburan ombak dan cicit burung camar menjadi satu-satunya musik yang terdengar di telingaku.

Aku berjalan tanpa tujuan, melangkah dengan ringan di pasir putih yang lembut. Sepi tak bertepi menjadi sahabatku di sore yang indah. Di sekelilingku, hanya ada keheningan yang menenangkan dan pemandangan yang menakjubkan.

Ku duduk di bawah pohon kelapa yang rindang, menikmati keindahan alam. Matahari perlahan tenggelam, memberikan cahaya merah jingga membuat netra tiada bosan memandang. Ku sandarkan tubuh pada batang pohon kelapa, menikmati momen keheningan ini.

Anganku melayang jauh. Merenung tentang hidup, impian dan harapan yang ingin kusemai. Sepi tak bertepi memberiku ruang untuk memikirkan segala hal tanpa gangguan. Aku merasa bebas, bebas untuk bermimpi dan bercita-cita.

Saat angin berhembus perlahan, aku merasakan kedamaian yang begitu dalam. Keheningan ini memberiku kesempatan untuk menyelami diri sendiri, menemukan kebenaran yang tersembunyi di hati. Aku merasa lebih dekat dengan alam, lebih dekat dengan sang pemilik raga.

Waktu beranjak perlahan, tapi ku tetap mematung. Ingin terus merasakan sepi tak bertepi, menikmati momen berharga yang jarang aku miliki. Di sini, di tepi pantai yang sunyi, aku menemukan ketenangan yang begitu berharga.

Mungkin ada saatnya perlu menyendiri, menjauh dari keramaian, untuk menemukan jati diri. Di saat sepi tak bertepi, aku menemukan kedamaian yang begitu indah. Ku akan selalu mengingat dan membawa keindahan di setiap langkah.

H 197

Bukitberbunga, 29 September 2023