#Tantangan Gurusiana menulis hari ke 61 (25 Juli 2020)

Rumah Baru

Sebelum menempati rumah barunya Keluarga Tuti menggelar do’a bersama dengan mengundang tetangga dan keluarga besarnya, setelah selesai kemudian makan-makan. Keluarga Tuti menyajikan makanan sederhana, namun semua yang hadir merasa puas dengan pelayanan dan jamuan yang disajikan Tuti. Bahkan masih ada banyak kelebihan makanan yang kemudian dibungkuslah makanan itu untuk sekedar oleh-oleh yang dibawa pulang tamunya. Satu persatu tamunya pamit pulang yang terakhir pulang kedua orang tuanya.

Ani dan Nanang merapih peralatan yang kotor diangkut kedapur Tuti mencuci piring dan paralatan yang kotor, sementara Rahmat dan Doni membersihkan sampah dan memasukannya kekantong sampah kemudian dikumpulkan disamping pintu pagar. Setelah semuanya selasai waktu magribpun tiba, Rahmat Nanang dan Doni berangkat ke Mushola. Ani dan Tutipun sholat, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Tuti bergegas membuka pintu ternyata ada kiriman alat elektronik (mesin cuci) karena Tuti ga merasa membelinya Tutipun menolak kiriman itu. Begitu Rahmat datang kurir menyodorkan amplop kecil yang bertuliskan mesin ini hadiah untuk istrimu dari Fifi orang yang pernah kehilangan tas, sebagai ucapan terima kasih ku atas kejujuran dan kebaikan bapak. Tuti senang sekali dapat hadiah langsung sujud syukur yang diikuti anak-anaknya.

Malampun tiba sudah waktunya istirahat dan semuanya tidur. Hujan mulai turun lumayan deras karena sudah kecapean semuanya tidur pulas. Hanya Tuti yang belum tidur masih merapihkan baju, tiba-tiba ada suara bel berbunyi “Assalamu’alaikum” sebanyak tiga kali. Dibukalah pintu depan begitu dibuka ga ada siap-siapa, kemudian Tuti masuk lagi. Lima menit kemudian bel bunyi lagi, akhirnya Tuti membangunkan Rahmat dan mencari siapa yang mencet bel, namun tidak ada siapapun..,,muncul rasa takut, merinding, mereka masuk dan mengunci pintu rapat-rapat.

Cilegon 25 Juli 2020

Salam Literasi