Cerpen bagian 1 ini dimuat di status fb https://www.facebook.com/100000073991221/posts/pfbid031Wcnsfipt4d2KvZ4BvANAe1H6SqiGSUFMgJdn8E7snbK69xFPkH52LsztfueR5sml/?app=fbl

Tak seperti biasanya, saat berjalan menuju tempat peralatan berkebun, yang sebenarnya adalah Rumah Dinas Penjaga Sekolah, tak ada lontaran teguran dengan berbagai bentuknya terhadap apapun yang sedang dikerjakan anak-anaknya. Bahkan sapaan sebagaimana pembiasaan 5S yang seharusnya dicontohkan guru di sekolahpun tak dilakukannya, meski sebenarnya dalam pikirannya terbersit.

Segera setelah sabit didapatkan di tangannya, langkahnya pasti, menuju halaman atas sekolah yang menyatu dengan tempat parkir siswa. Memang sekolah tempat Pak Mak bertugas memiliki kontur yang miring, sehingga ada perbedaan ketinggian yang cukup besar antara bagian yang satu dengan lainnya.

Karena kondisi lahan seperti itu, sekolah memiliki beberapa dataran yang membentuk terasering. Ada dua lapangan, yaitu lapangan Utama, yang terletak di antara dataran tempat Gedung Ruang guru dan TU dengan dataran Ruang Kelas, serta lapangan Olahraga, yang menyatu dengam tempat parkir siswa. Lapangan itu ada di sebelah barat Gedung utama dengan ketinggian kurang lebih dua sampai tiga setengah meter jika diujur dari dasar gedung.

Relief wilayah di mana sekolah Pak Mak berada memang berupa perbukitan yang merupakan bagian dari terusan Gunung Sindoro. Deretan Gumuk atau Bukit yang memanjang ke arah Utara dan Timur laut yang berakhir di sekitar Kabupaten Semarang.

bersambung...