Istilah menulis bagi sebagian orang ibaratnya seperti momok yang mengerikan. Bukan untuk ditakuti, namun mereka membayangkan menjadi seorang penulis pun tidak. Hanya saja cukup untuk mengagumi karya-karya sebagian penulis-penulis terkenal yang sudah mereka baca.

Ibaratnya anak kecil di sekolah dasar. Ketika mereka mendapatkan tugas untuk menulis cerita di seputar pengalaman ketika liburan, banyak yang langsung down dan akhirnya orangtuanya lah yang menggantikan peran untuk menjadi penulis dadakan, seperti tahu bulat, hehehe…

Padahal menulis adalah suatu aktifitas dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Selain itu berbicara juga aktifitas dasar yang dimiliki oleh seseorang. Kedua hal itu tidak dapat dipisahkan. Sebab dua dasar itulah yang menjadikan manusia dikatakan dapat berkomunikasi.

Komunikasi wajib dan pasti dimiliki oleh orang dari golongan mana pun. Bahkan anak kecil yang belum bisa berbicara pun mempunyai konsep komunikasinya tersendiri yang diwujudkan dalam bahasa tabuh mereka. Orang tunawicara juga mempunyai bahasa tersendiri untuk dapat berkomunikasi. Inilah yang dikatakan sebagai komunikasi langsung.

Nah tidak klop rasanya jika kita tidak menggunakan komunikasi yang tidak langsung, yaitu dengan cara menulis. Kita harus ingat bahwa sudah sejak jaman batu orang-oang purba sudah bisa menggunakan tulisan yang berupa kode-kode sebagai bahasa komunikasi mereka. Kalau di jaman sekarang sudah ada beragam media sosial yang siap mengirimkan pesan-pesan kita tanpa harus mengotori tembok rumah kita hanya untuk memberikan pesan kepada anak kita untuk tetap “menutup pintu selama ibu pergi”.

Lalu hal itu akan kita kembalikan lagi kepada kita. Masihkah kita berfikir untuk tidak mau belajar menulis? Bahkan sekarang ketika mau mengundang teman untuk menghadiri pesta pernikahan kita pun tetap menggunakan tulisan kan?

Nah apa sih kiatnya untuk bisa menghasilkan tulisan yang hebat? Yang bisa menembus penerbit atau minimal media massa. Kita nggak usah muluk-muluk dulu. Apalagi berfikir untuk membeli program instan “cara untuk bisa menulis berlembar-lembar halaman dalam waktu singkat”, atau “cara untuk membuat anda menjadi penulis hebat dalam waktu satu hari” dan semacamnya.

Inilah beberapa kiatnya :

1.Mulailah menulis

Saran saya kepada anda adalah mulailah menulis sebisa anda bisa lakukan. Jangan terlalu difikirkan bagus atau tidak. Pantas atau tidak dan sebagainya. Itu nanti malah akan membikin anda menjadi terbatasi improvisasinya dalam menulis.

2.Seringlah berlatih

Untuk bisa menjadi penulis saja kita harus sering-sering berlatih. Kita tidak usah berfikir yang muluk-muluk untuk mengkomersilkan tulisan kita. Boleh lah sedikit, tapi jangan itu terus dijadikan target utama untuk mengejar uang. Tar kalau meleset sakitnya tuh di situ (di dalam ati).

Biarkan semua mengalir seperti aliran air di sungai yang tenang, terkadang menggelegak sedikit, terkadang berdebar-debar dan sebagainya. Nanti kalau anda sudah terbiasa akan bisa menikmatinya walaupun tanpa secangkir kopi, rokok dan pisang goreng panas yang menemani kita.

3.Catat semua hal dapat membuat ide untuk tulisan anda

Inspirasi bisa datang dari mana saja. Bahkan ketika kita berjalan dan melakukan beragam aktifitas sehari-hari. Nah kalau sudah ketemu inspirasi langsung catatlah dalam buku khusus supaya tidak terlupa.

4.Menjaga ritme istirahat

Terus jika di tengah jalan kita sedang tidak mood dan malas menulis, apa yang harus kita lakukan? Berhentilah dulu. Sebab itu adalah tanda-tanda dari diri kita sendiri untuk istirahat sejenak. Kita mungkin butuh liburan dan memainkan game-game kesukaan kita. Tapi ingat jangan kebablasan sehingga malah membuat kita menjadi malas menulis lagi.

5.Mencari ilmu ke penulis lain

Anda harus tidak segan-segan untuk menimba ilmu kepada penulis lain. Bahkan jika dia masih penulis baru. Ikutlah suatu komunitas menulis di kota anda. Utarakan semua kseulitan-kesulitan yang anda hadapi. Jika perlu mintalah saran untuk memperbaiki tulisan anda itu.

6. Diskusi dengan penulis lain

Diskusilah dengan penulis lain supaya anda lebih bersemangat dan pintar dalam menghadapi suatu masalah.

7.Mencatat kesalahan-kesalahan anda

Catatlah semua kesalahan-kesalahan yang anda kerjakan setelah mendapat masukan dari penulis lain yang lebih berpengalaman. Sehingga jika kita menghadapi kesalahan yang sama, kita akan lebih cepat mengatasinya.

Lalu apa lagi ya? Hm mungkin anda sendiri yang nanti bisa menemukannya lagi jika sudah melakukan aktifitas menulis tersebut