75. Kacamata
75. Kacamata
“Anak – anak, sudah siap untuk ulangan hari ini?” tanya Bu Surti.
“Siaap, Bu!” sahut murid – muridnya serempak.
Bu Surti pun segera membagikan soal ulangan yang sudah dipersiapkannya sejak semalam. Sebelumnya, ia sudah meminta murid – muridnya untuk menggeser sedikit bangku masing – masing agar meminimalisir kemungkinan menyontek pekerjaan teman sebelahnya.
Usai membagikan soal, Bu Surti celingak celinguk kebigungan. Ia mencari kacamata bacanya. Di meja tidak ada. Ia pun membuka laci meja. Tak juga ditemukannya di sana. Bahkan ia pun mencari ke dalam tas, tempat pensil, dan kantongnya. Tetap saja tidak ketemu.
“Duuh.. di mana itu kacamataku?” ucapnya dalam hati. Ia kebingungan karena tanpa kacamata itu, ia tak bisa melihat dengan jelas dari jarak jauh. Apalagi tulisan anak – anak yang seperti rumput bergoyang ditiup angin.
“Wah, gagal, deh, niatku mau mengoreksi PR sembari menunggui mereka ulangan,” lanjutnya dalam hati. Ia pun duduk saja di meja depan seraya mengawasi ulangan mereka.
Murid – murid nampak tenang. Mereka mengerjakan soal dengan serius.
Setengah jam kemudian, hampir semua murid sudah selesai mengerjakan soal. Mereka pun mengumpulkannya di meja guru. Bu Surti mencoba mengecek jawaban murid – murid yang ada di mejanya. Tak jelas tulisan apa yang nampak. Semuanya terlihat buram. Belum juga ditemukan kacamata bacanya.
“Ada apa , Bu? Dari tadi kayaknya bingung nyari – nyari sesuatu,” tanya Dika, sang ketua kelas.
“Ini, Dik. Kacamata Bu Guru. Dari tadi Ibu cari – cari ngga ketemu,” sahut Bu Surti.
“Oalaah, Bu…lha itu yang ada di kepala ibu apaan?” jawab Dika sambil tertawa.
“MasyaAllah … kok bisa lupa, ya. Bu Guru naruh kacamata di sini! Terima kasih, ya, Dik. Tahu gitu Bu Guru tanya saja kalian dari tadi ya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar