LUTFIA ARIES KURNIAWATI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Efektifitas Penggunaan Media Wayang dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Lakon Anoman Duta Kelas

Pendahuluan: Media memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu media yang dapat diintegrasikan adalah seni budaya tradisional, seperti wayang, untuk memperkaya pembelajaran bahasa dan budaya daerah. Artikel ini membahas efektivitas penggunaan media wayang dalam pembelajaran Bahasa Jawa dengan fokus pada lakon "Anoman Duta" di kelas IX MTs. NU 02 Al Ma'arif Boja.

Latar Belakang: Pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah sering kali dihadapkan pada tantangan memotivasi siswa dan menjaga minat mereka terhadap bahasa dan budaya daerah. Penggunaan media wayang, sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, dapat menjadi solusi kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

Tujuan dan Manfaat Penggunaan Media Wayang:

Memperkaya Materi Pembelajaran: Media wayang dapat menghadirkan cerita tradisional dengan cara yang menarik dan memikat, sehingga siswa lebih tertarik dalam mempelajari Bahasa Jawa. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Penyajian visual dan dramatisasi cerita melalui wayang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Mempertajam Keterampilan Bahasa: Lakon wayang "Anoman Duta" dapat membantu siswa memahami penggunaan Bahasa Jawa yang formal dan khas. Metode Pembelajaran: Dramatisasi Lakon: Guru dapat menggabungkan pembacaan teks dengan dramatisasi lakon "Anoman Duta" menggunakan boneka wayang atau tayangan visual. Diskusi dan Analisis: Setelah penyajian, siswa diajak untuk berdiskusi dan menganalisis penggunaan Bahasa Jawa dalam lakon tersebut. Implementasi dalam Pembelajaran: Penyajian Materi: Guru menyajikan cerita "Anoman Duta" dengan memanfaatkan media wayang baik secara langsung atau melalui rekaman video. Diskusi Kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok untuk mendiskusikan penggunaan kata-kata, frase, dan struktur Bahasa Jawa dalam cerita. Aktivitas Kreatif: Siswa diminta untuk menulis ulang adegan dari lakon dengan menggunakan Bahasa Jawa yang benar. Evaluasi: Penilaian Keterampilan Berbahasa: Guru dapat memberikan tugas tertulis atau lisan yang menguji pemahaman siswa tentang penggunaan Bahasa Jawa dalam konteks cerita. Observasi Partisipasi: Guru mengamati sejauh mana siswa aktif dalam diskusi dan dramatisasi.

Kesimpulan: Penggunaan media wayang dalam pembelajaran Bahasa Jawa, khususnya lakon "Anoman Duta," di MTs. NU 02 Al Ma'arif Boja memiliki potensi besar untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap bahasa dan budaya daerah. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, memikat, dan bermakna, sambil tetap melestarikan warisan budaya tradisional.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post