#TantanganGurusiana

Hari ke-85

CINTA KITA ( Bagian ke-17)

Fahri seang berada di kamar Doni, saat seorang lelaki berusia 50 tahunan datang. Wajahnya tampan dengan tubuh tinggi dan kulit kekuningan. Dia tampak lebih muda dari usia sebenarnya.

" Doni, bagaimana keadaanmu?, apa kata dokter? ", tanyanya khawatir.

" Dokter belum bilang apa- apa, masih menunggu hasil pemeriksaan darah dari lab"

" Ah semoga kamu hanya kecapean ", gumam Oom Hary

" O ya Oom, kenalkan. Ini Fahri. Dia yang membawaku ke sini", Doni menoleh ke arah sahabatnya itu.

" Saya Fahri, Oom_

" " Saya Hary. Wah.. Terimakasih ya Fahri, sudah menolong Doni", Oom Hary menyambut uluran tangan Fahri. Mereka bersalaman.

"Sama- sama Oom", Fahri mengangguk tersenyum.

Beberapa saat kemudian, seorang perawat memanggil wali Doni untuk menemui dokter di ruangannya. Oom Hary kemudian menemuinya.

Fahri dan Doni tampak terdiam. Mereka sibuk dengan pikirannya masing- masing. Ada perasaan tak nyaman saat dokter memanggil Oom Hary. Mereka berdua terdiam hingga Oom Hary datang.

Sontak Fahri dan Doni menoleh. Dilihatnya wajah Oom Hary tampak sedikit resah.

" Apa kata dokter Oom?, aku sakit apa? ", tanya Doni tak sabar.

" Doni, dokter bilang kamu harus dirawat di rumah sakit sampai trombositmu naik. Kamu kena demam berdarah. Tapi tidak usah khawatir nanti Tabte mu yang akan menungguimu do sini" Jawabnya.

" Baru besok tantemu datang. Bagaimana kalau malam ini Fahri yang di sini. Oom ada pekerjaan yang nggak bisa Oom tinggalkan. Bisa kan, Fahri? ", tanya Oom Hary.

" Tentu saja bisa Oom.", jawab Fahri cepat.

" Terima kasih ya Fahri, Maaf Oom merepotkanmu",

Fahri mengangguk. Tersenyum.. " Tidak kok Oom. Saya senang dapat membantu"

Dengan perasaan berat, Oom Fahri meininggalkan Doni. Berharap semoga besok, istrinya bisa menunggui Doni sementara dia bekerja.