Guru Berkarya Berdedikasi untuk Kemajuan Bangsa
Sebuah perubahan dalam hidup membutuhkan pergerakan selangkah lebih maju, bukan berdiam dalam kenyamanan yang melenakan. Berkarya dan berinovasi mencari hal yang berbeda yang sesui dengan tuntutan zaman adalah sebuah keniscayaan. Bagaimana seorang guru bisa mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan dan bangsa? Salah satunya adalah dengan berkarya, menuangkan ide ke dalam gagasan berupa tulisan. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib, "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak".
Berkarya dalam sebuah gagasan yang dituangkan dalam tulisan merupakan manefestasi hidup yang akan menjadi amal jariyah sampai ahirat kelak. Maka tulislah gagasan yang menarik dan inovatif dalam rangka peningkatan kemajuan pendidikan. Seorang guru dalam mengajar pastilah sering menemukan masalah-masalah yang harus diselesaikan, baik dilingkungan mengajar maupun dalam pembelajaran di kelas. Ide-ide cerdas tentang penyelesaian masalah tersebut dapat dituangkan dalam sebuah karya buku yang dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.
Seorang guru hebat adalah yang mampu memulai sesuatu dengan perubahan, berkarya adalah wujud perubahan nyata. Tak perlu risau jika karya kita tidak mendapat apresiasi oleh orang banyak, tetapi takutlah jika kita tak melakukan apapun untuk sebuah perubahan. Guru sebagai suri tauladan yang setiap langkahnya menjadi sorotan dan pijakan. Jika langkah itu menjadi sebuah jalan terang bagi kemajuan siswa dan pendidikan, maka guru akan menjadi tuntunan dan pijakan bagi siswanya. Sehingga siswa akan termotivasi untuk mengikuti jejak langkah kebaikan yang diajarkan oleh gurunya.
Beberapa manfaat dari sebuah karya yang dikembangkan dalam tulisan, dan menjadi sebuah buku sebagai berikut :
a. Karya tulis akan abadi sepanjang sejarah peradaban, walaupun penulisnya sudah tiada, akan tetapi orang mengenalnya dari karya dan tulisannya. Sebagai contoh Alm. K.H. Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur yang pernah menjadi presiden Republik Indonesia yang ke-4, telah menuliskan banyak karya hebat yang hingga kini masih menjadi rujukan banyak orang.
b. Bermanfaat bagi orang lain, tentunya para pembaca dan pecinta sebuah bacaan akan mencari informasi dan ilmu pengetahuan tentang beragam bacaan, seperti ilmu agama, ilmu sosial, cerita pendek,novel, komik, dan hal-hal lain yang mampu menambah pengetahuan sebagai motivasi kehidupan.
c. Bermanfaat bagi karir seorang guru, dunia pendidikan sedang aktif menggalakkan gerakan literasi sekolah dan madrasah. Guru dituntut untuk cakap berliterasi, salah satunya melalui kegiatan membaca dan menulis yang menghasilkan sebuah karya buku.
d. Banyak membaca, menuliskan gagasan yang beragam, para penulis ahirnya akan banyak mencari referensi untuk dibaca. Ide-ide pengembangan tulisan harus dilalui dengan cara banyak membaca. Sehingga gagasan yang disampaikan menjadi rangkaian karya yang apik dan bernilai.
e. Menjadi daya komersil, tidak dipungkiri jika tulisan bagus akan menjadi lirikan para pembaca untuk membeli karya tersebut. Pundi-pundi rupiah akan mengalir menjadi maghnet perekonomian dalam hasanah ilmu. Bukan hanya menebar manfaat bagi orang lain, akan tetapi menjadi keberuntungan yang bermakna.
Bagaimana seorang guru menjadi hebat dan berprestasi dengan segudang karya, karena tulisan adalah manefestasi sepanjang hayat, bahkan setelah tiada pun masih menjadi kenangan yang tergores dalam tinta keabadian. Stephen King mengatakan, “jika kamu ingin menjadi penulis hebat, banyaklah membaca dan menulis”. Kunci keberhasilan dalam berkarya adalah ketika seseorang banyak membaca, dan menulis. Sehingga bagaimana seorang guru dapat melatih siswanya untuk gemar membaca dan menulis, melalui gerakan literasi madarsah atau pun sekolah.
"Mimpi besar menciptakan keajaiban yang menggerakkan jiwa manusia menuju kebesaran." - Bill McCartney. Para guru hebat bermimpi tentang tantangan yang harus ditaklukkan. Menciptakan dunia mimpi-mimpi menjadi dunia nyata dengan terus mengasah kemampuan menulis dan berpikir kritis. Kehebatan yang diraih seharusnya bukan hanya didasari pada ego pribadi yang menginginkan aktualisasi diri, tetapi kehebatan itu bentuk apresiasi dalam sebuah proses untuk kemajuan peserta didik, dan sekolah. Peserta didik adalah aset kemajuan bangsa. Siswa yang berprestasi adalah manefesti besar bagi orang tua, guru, masyarakat, bangsa, dan negara. Mencetak generasi yang hebat lahir dari guru yang hebat, guru yang hebat adalah guru yang mampu berkarya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar