HUJAN MENJADI PERUNUNGAN DIRI Hujan menurut wikipeda adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. ... Di Bumi. atau definisi hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan (KBBI). Hujan yang sekarang sering dibicarakan oleh banyak orang Menurut penulis bukanlah sekedar turunnya butir-butir air dari langit menuju permukaan bumi, namun memiliki banyak makna dan pesan yang disampaikan kepada manusia dan alam. Yang paling utama dan pertama ketika kedatangan hujan. Maka yang patut dipikirkan dan diucapkan, adalah datangnya keberkahan tersendiri bagi umat manusia. Sehingga menjadi sebuah keharusan, dengan turunnya hujan manusia wajib hukumnya untuk bersyukur. Karena hujan menghidupkan kegersangan, kesejukan, kenyamanan dan kedamaian. Hujan dengan sendirinya mengajarkan kepada manusia untuk menjadi orang yang dalam hidupnya bermanfaat dan membawa kesejukan pada orang lain dan alam sekitarnya. Ada satu lagi, yang ada hanya saat ketika turun hujan. Tidakkah kita menciun aroma khas saat hujan. Aroma yang berasal dari tumbuhan mikroba yang tumbuh pada permukaan tanah. Aroma yang akan dapat menghantarkan kebahagiaan, kesejukan dan kekhasan aroma hujan. Sehingga arama tersebut akan dapat menghilangkan kepenatan dan stress berkepanjangan. Datangnya hujan, secara manusiawi dengan sendirinya membuat untuk menyukai dan mencintai. Walaupun terkadang menggangu aktifitas lain dan bahkan dapat mendatangkan banjir. Datangnya hujan pula kadang menjadi penghalang bahkan dapat menggugurkan agenda kerja yang telah tersusun dengan rapi. Namun hujan tetap dicintai, walaupun kadang kala membuat takut. Apalagi hujan berbarengan dengan angin (hujan angin), petir, (hujan petir) dan hujan lebat. Tentu akan membuat samakin takut. Sehingga malas untuk beraktivitas di dalam maupun keluar rumah. Tanpa sadar, hujan kadang dapat menghinotis seseorang, membuat hatinya menjadi tenang dan mood. Ketika suasana hati kacau, turunya hujan dapat mengganti kegaulan dengan memperhatikanya dan mendengarkan suarannya yang jatuh ketanah, pohon, seng maupun genteng. Sehingga dapat dikatakan datangnya hujan, dapat dijadikan sebagai perunungan diri, menulis ide-ide kreatif dan duduk di dekat pintu jendala untuk berinspirasi bersama turunya hujan. Sehingga turunya hujan akan dapat membuat seseorang semakin produktif dalam menuangkan ide dan karyanya dalam segala hal. Menurut salah satu pakar psikologi, para penyuka hujan cenderung disebut introvert. Indikasi dari penyuka hujan ini, orangnya lebih suka menyendiri dari pada berkumpul bersama teman-temannya atau mendatangi keramaian. Memang kalau belum kenal, akan terlihat aneh hidupnya suka menyendiri. Namun tipologi penyuka hujan bukanlah anti sosial, hanya malas untuk banyak cerita atau ngomong saja. Oh, yah. Bagi sebagian orang yang tidak suka hujan. Maka tetesan hujan cukup dihindari dengan memakai payung, jas hujan ataupun yang lainnya. Ketika akan keluar kerumah untuk beraktifitas. Hujan sebenarnya tidak membuat masalah, namun manusialah yang membuat masalah, dan memasalahkan datangnya hujan. Demikian renungan turunya hujan, semoga bermanfaat dan dapat menjadikan keberkahan dari setiap tetesan air hujan dan sentuhan jari-jari mungil pada layar HP saat hujan turun. Amin. (Lukmanbbs)