GELAS YANG SAMA
GELAS YANG SAMA Kyai Ma'mun, merupakan salah satu kyai, yang selau menjaga perasaan orang lain. Hidupnya sangat sederhana, dan suka bersilaturahim baik kepada tetangga maupun saudara yang jauh. Hobi silaturahim inilah, yang membuat Kyai Ma'mun. Sering mendapat balasan kunjungan dari orang-orang yang pernah disilaturahimi maupun tamu lain yang sengaja bersilaturahim kepada Kyai Ma'mun. Ada pelajaran yang sangat menarik, yang patut kita contoh dari prilaku Kyai Ma'mun dalam menyambut para tamunya dan menyajikan air minum. Pertama, Kyai Ma'mun tidak pernah menawarkan sesuatu kepada tamu. Seperti, 'Mau minum teh atau kopi?' Mungkin tawaran ini sudah sangat lazim. Tetapi dalam prinsip hidup beliau tidak pernah melakukannya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan, Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin bahwa tawaran tersebut kurang tepat. "Janganlah seseorang mengatakan pada tamunya, 'Mau tidak saya menyajikan engkau makanan?' Akan tetapi yang tepat, tuan rumah pokoknya menyajikan apa yang ia punya." Pendapat ini dimaksudkan agar tuan rumah memberikan jamuan terbaik tanpa harus bertanya dulu kepada tamu yang berkunjung. lebih jelas lagi dikatakan, Imam Sufyan Ats Tsauri, memberikan uraian terkait adab perjamuan pada tamu. "Jika saudaramu mengunjungimu, maka jangan bertanya padanya, 'Apakah engkau mau makan?' Atau bertanya, 'Apakah aku boleh sajikan makan untukmu?' Akan tetapi yang baik, jika ia mau makan apa yang disajikan, syukurlah. Jika tidak mau menikmatinya, tinggal dibereskan." Kedua, ketika ada orang bertamu ke rumah kyai Ma'mun. Menurut Kyai Subhan putra dari Kyai Ma'mun yang menjadi pengasuh pondok pesantren As-salafiyah Luwungragi Brebes. Beliau tidak pernah membeda-bedakan antara gelas minum untuk dirinya sendiri dan tamu. Dengan sajian gelas yang sama, diharapkan tidak ada sekat dalam komunikasi dan selanjutnya akan tercipta kenyamanan antara tamu dan tuan rumah. Kalau ada perbedaan gelas, dikhawatirkan dapat mengundang pembicaraan yang kurang baik antara tamu dan tuan rumah. Dan dimungkinan juga akan terjadi kekurangharmonisan dalam komunikasi. Amanat Kyai Ma'mun kepada keluarga maupun santri, kalau ada tamu, diminta agar menyuguhi dengan gelas yang sama. Wejangan ini terus dipegang oleh KH. Subhan Ma'mun, sehingga sampai hari ini, kalau Anda bertamu ke rumah Kyai Subhan maka gelas untuk minum Kyai Subhan dengan gelas untuk Anda sama. Kalau anda ragu dan ingin membuktikanya, silaturahim saja ke rumah Kyai Subhan, insyaAllah gelas yang untuk minum kyai Subhan sama dengan gelas yang untuk anda ketika bersilaturahim ke rumah beliau. Wallahu 'alam bishowab (Lukman Nur Hakim).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tamu penyambung rezeki dan perpanjang usia. Salam sukses Pak
maturnuwun..