Syukur masih bisa bernapas hari ini, itu dambaan semua makhluk. Coba bayangkan seandainya tadi pagi tidak bangun lagi!. Pasti tak ada yang mampu menolak kalau ia datang.

Coba pikir dan renungkan.

Gigi yang tumbuh lepas satu persatu. Pendengaran sangat peka dengan aneka bunyi suara, mata sangat tajam bagai pisau belati yang bermata baja, semua mulai menghilang tanpa pamit.

Coba lihat rambut kepala yang tumbuh memutih. Rasakan kekuatan tangan, kaki dan punggung sudah melemah. Ingatan yang bekerja cepat, seperti signal yang mulai lemah dan melambat. Kemana mereka?.

Panggilan kubur selalu terabaikan, padahal itu pasti. Terasa berat menjawab panggilan akrabnya. Lembut, halus dan bersahabat. Memang manusia tidak berpikir.

Dulunya wajah ini sangat cantik, ganteng dan rupawan. Menjadi idola setiap mata melihatnya. Sekarang bila bercermin, wajah yang dulunya menjadi pujaan sekarang sudah lapuk penuh keriput.

Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Sungguh pelajaran berharga untuk di renungkan. Cepat berpikir sebelum terlambat. Bila ia datang pasti akan memaksa dan tidak mengenal siapa.