Terlahir di alam semesta sama sekali tak pernah bermimpi. Bahkan memilih orang tua saja bukan kehendak sendiri. Lalu lahir tanpa meminta jenis kelamin yang diinginkan. Kemudian tumbuh besar dan terus berkembang seperti pohon yang terus tumbuh hingga besar dan dewasa.

Dalam realita kehidupan setiap orang  berbeda beda dalam berbagai hal membuat kita merenung dengan semua ini. Namun kesimpulan awal bahwa terlahir sebagai manusia bukan kehendak sendiri.

Keinginan menjadi orang kaya malah miskin terus. Ada yang bekerja biasa biasa saja malah hidup berkecukupan. Bila melihat nenek nenek yang lagi duduk di trotoar dan kolom jembatan mengulurkan tangan meminta belas kasihan. Apakah itu kehendak sendiri?.

Manusia hanya punya mimpi dan rencana tetapi belum tentu itu yang terjadi. Siapa pun ingin tetap hidup sehat dengan berbagai kebahagiaan hidup namun yang biasa terjadi justru terbalik dari yang diinginkan. Lalu di mana kekuasaan dan kekuatan mutlak diri ini?.

Oh ternyata memang kehadiran manusia di dunia ini merupakan jawaban dari ke maha kuasanya Allah swt. Terciptanya semua makhluk oleh karena kehendak mutlak diri Tuhan. Lalu apa maksud diri ini tercipta?, apakah sekedar hidup saja dengan menikmati segala fasilitas dan jatah umur yang diberikan?.

Ada juga sebagian manusia sudah diberikan berbagai kenikmatan hidup termasuk mendapatkan anugerah kemuliaan lewat harta benda, ilmu pengetahuan, jabatan dan popularitas tetapi apakah selamanya akan menikmati itu?. Ternyata tidak juga karena semua ada masa dan akhirnya.

Lalu mari mencoba merenungi hakekat hidup ini. Semoga mendapat jawaban yang membawa ke dalam kesadaran sebagai manusia.