LELAKI ITU...
Seperti biasa, di traffic light sebelah KFC di jl. Thamrin selalu nampak seorang bapak tua yang buta. Saat lampu menyala merah, dia akan mendekat ke mobil-mobil atau sepeda motor yang berhenti. Sambil membawa tongkatnya, dia meminta-minta pada siapapun yang berada didekatinya. Ya…pekerjaannya adalah menjadi pengemis untuk menyambung hidupnya.
Sehari-hari Rina selalu melewati jalan itu sepulangnya kerja. Dan tak lupa dia akan memberi uang untuknya. Rina sering tidak tega manakala melihat laki-laki itu apalagi di tengah terik sinar matahari. Sementara orang lain berusaha berlindung dan menghindar dari sengatan matahari termasuk dirinya, namun dia tetap melakukan pekerjaanya itu. Pernah suatu ketika Rina lupa memberinya uang karena pas lewat disitu, ada telpon dari suaminya. Dan Rina menyesali dan menyalahkan dirinya sendiri. Baginya apa yang dia berikan untuk laki-laki itu tidaklah seberapa atau malah mungkin tidak berarti. Tetapi akan sangat berarti bagi dia. Apalagi sampai dibela-belain kepanasan dan terkadang bersimpuh di pinggir jalan. Rina akan sangat bahagia, apabila bapak tua itu menerima dengan tersenyum karena Rina melakukannya dengan ikhlas. Saking tidak pernah absen memberinya uang, bapak tua itu hapal setiap kali mobil Rina lewat.
Suatu ketika Rina melewati jalan itu dan melihat sedikit pemandangan yang agak aneh baginya. Sesampai di traffic light, mata Rina sengaja mencari bapak tua yang buta itu. Namun yang dicarinya tidak ada. Besok siangnya, saat Rina lewat jalan itu, dia kembali dibuat bingung karena tidak menemukan bapak tua itu lagi. Dengan agak sedikit kesal, dia mengerutu sendiri
‘Kemana bapak itu karena sudah 2 hari ini tidak nampak’
‘Ah…pasti dia pindah lokasi ni…’ pikirnya dalam hati.
Seminggu kemudian, saat Rina melalui jalan itu dan berhenti di traffic light. Kebetulan ada seorang loper koran yang sedang menawarkan korannya pada Rina. Spontan Rina menanyakan padanya. ‘Mas…bapak tua buta yang sering minta-minta disini, kemana?’ tanyanya.
‘Yang mana ya bu?’ Jawab loper koran itu.
‘Ah masak kamu tidak tahu?’ lanjut Rina.
‘Maaf bu saya tidak biasa jual koran disini’ tukasnya.
Akhirnya Rina tidak melanjutkan pertanyaanya karena si loper koran itu memang jarang dilihatnya.
Hingga pada suatu sore ketika sampai di traffic light itu, Rina kembali menanyakan pada seorang loper koran lain yang sedang menjajakan korannya yang tidak jauh dari mobil Rina berhenti. Dalam kondisi masih dirundung rasa penasaran, dia coba menanyakan padanya. Sambil membuka kaca mobilnya, Rina bertanya :
‘Pak…kamu tahu dimana bapak tua buta yang biasa minta-minta disini?’.
‘Apa yang selalu bawa tongkat ya bu?’ jawab si loper koran.
‘Ha…betul banget pak, kemana dia karena sudah hampir 2 minggu saya tidak melihatnya,’ kata Rina dengan penuh selidik.
‘kamu tahu kan pak, dimana dia sekarang?’ lanjut Rina dengan nada gusar.
‘Maaf bu, sudah seminggu yang lalu orangnya meninggal dan sebelum meninggal dia sakit beberapa hari,’ tukas si loper koran.
‘Bener tuh pak…enggak bohong’ sahut Rina dengan mimik tidak percaya.
‘Buat apa saya berbohong bu…’ sahutnya lagi. ‘ Dia kan memang sudah sakit-sakitan’ tukasnya lagi.
Rina percaya apa yang disampaikan loper koran itu karena memang kondisi terakhir bapak tua itu kelihatan menyedihkan dan ngenes.
‘Innalillahi wa inna ilaihi rooji’uun…’ seketika wajah Rina memucat karena sedih bercampur haru. ‘Ya Allah…telah Kau ambil lelaki itu, telah berpulang kepadaMu’ gumam Rina
‘Orang yang selama ini membuatku memahami arti hidup, kini telah tiada’.
’ Terima kasih ya pak’ lanjut Rina sambil melajukan mobilnya.
Sejenak pikiran Rina menerawang jauh, matanya pun berkaca-kaca dan terus berdoa. Tuhanku, Engkau telah ambil dia untuk menghadapMu. Aku telah belajar banyak dari bapak tua itu dan telah menyadarkanku akan arti hidup. Apalah artinya hidup ini, jika kita tidak pernah berbagi dan bermanfaat untuk orang lain. Apalah artinya hidup ini, jikalau kita hanya menumpuk harta dan sibuk memikirkan urusan dunia. Kalau matipun, harta dunia tidak akan dibawa. Karena setiap manusia harus dapat mempertanggungjawabkan semua yang pernah dilakukannya. Melalui dia, Engkau telah mengingatkanku. Lelaki itu telah mampu merubah pemikiranku untuk menjadi hamba yang selalu ingat akan arti hidup dan kehidupan. Terima kasih ya Allah…Semoga Engkau berikan jalan terang untuknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar