INSPIRATOR ABADIKU
Ibuku adalah wanita biasa. Bukan tokoh besar, bukan pula wanita terkenal, tapi darinya aku banyak belajar. Kasih sayangnya, perjuangannya, ketangguhannya, pengorbanannya, kesabarannya, kekuatannya, kehebatannya, kemandiriannya dan sejuta kata lain. Tidak pernah mengeluh, tidak pernah mengenal lelah, tidak cengeng, selalu merasa kuat ( tidak pernah merasa sakit ). Rasa kasih sayangnya sangat dalam dan tulus, mengerjakan semua pekerjaan dengan cermat dan ikhlas, semangatnya setegar batu karang.
Dalam hal-hal prinsip, ibu juga sangat tegas terutama dalam hal ibadah, pentingnya bersikap jujur dan menjaga kepercayaan orang lain. Sikap teladan dan ketegasan dalam mendidik itulah yang mampu menginspirasiku. Selalu memberikan motivasi dan semangat. Mampu menyemangatiku saat dalam keadaan duka, mampu mendinginkanku saat dalam keadaan emosi dan mengingatkanku saat dalam keadaan suka cita.
Berbagai kalimat sanjungan atau pujian mungkin dianggap terlalu berlebihan, tapi itulah faktanya. Sudah semestinya aku wajib bersyukur memiliki seorang ibu yang sangat hebat, karena dari beliaulah aku banyak belajar dari kehidupan ini. Beliau adalah panutan sejati. Beliau juga tidak bosan-bosannya menegur dan mengingatkanku akan arti perjuangan dalam menapaki hidup ini. Selalu menanamkan sifat mulia, rendah hati pada sesama dan tidak sombong. Apa yang mau disombongkan? Karena ada Yang Maha Memiliki di permukaan bumi ini.
“Kita hidup ini tidak sendiri, Nak…”
“ Jangan melihat keatas terus… karena kamu tidak akan pernah puas dan selalu ingin mengejar duniawi….”
“Kelak kalau kita mati, tidak akan membawa apa-apa kecuali amal ibadah kita” Itu adalah salah satu pesan yang selalu kuingat karena beliau setahun yang lalu telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
“Kamu tidak usah pikirkan ibumu Nak….karena anak-anak dan suamimu lebih membutuhkanmu, makanya kamu harus sehat dan kuat” Pesan ini pula yang terus terngiang di benakku, tidak bisa kulupakan dan selalu menggetarkan hati. Terkadang aku berpikir, apa yang sudah kulakukan dan kuberikan pada ibu? Pantaskah? Cukupkah? Namun seberapapun besar bakti kita sebagai anaknya, sesungguhnya tidak akan pernah bisa membalas sebesar biji dzarrah pun. Kita semua, tidak akan sanggup menghitung-hitung jasa ibu kita. Subhanallah….
Ibuku juga mengajariku tentang bagaimana menempatkan diri di lingkungan yang beragam dan kompleks serta tidak pandang bulu. Dengan dan pada siapa bergaul, jangan menjadi batasan hubungan dengan sesama manusia. Beliau juga memberikan teladan dalam melakukan kebaikan-kebaikan dan selalu menebarkan energi positif pada orang lain. Ringan dalam bersedekah, peduli terhadap lingkungan sekitar, mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi, dan bagaimana menjaga tali silaturrahim. Dalam melakukan kebaikan, ibu juga memberikan contoh untuk tidak menunjukkan / pamer pada orang lain. Ibu bahkan merasa malu dan risih jika ada yang mengingatkan tentang bantuan / kebaikan-kebaikan itu.
Surga ada di telapak kakimu wahai ibu….
Terima kasih ibu….
Betapa mulia hatimu…
Kasihmu sepanjang hayat…
Engkau telah mendidik dan mengajariku pelajaran yang sangat berharga dan bermakna dalam kehidupan ini. Meski semua itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, namun sejatinya setiap manusia haruslah bersikap mulia seperti yang telah Engkau ajarkan kepadaku ibu…
Doa-doamu yang selalu tulus dengan segala kebaikanmu yang tak pernah bisa tergantikan oleh siapapun. Semoga Allah SWT memberikan tempat terindah di sisi Mu, semoga Engkau menjadi bidadari surga. Amin…
Kami semua menyayangimu Ibu….We love you mom…you are my everything…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
menggetarkan jiwa. Menulis dari hati dibaca tembus sampai ke hati. Barakallah. Tulisan yang luar biasa.
Makasih paklek Murman...
Tulisan yang super...kusuka.
Matur nwn pak...
Tulisan yang super...kusuka.
Jadi tambah kangen ke ibu saya, padahal baru minggu lalu ke sini
Alhamdulillah....smg dlm kondisi sehat...