LUFTIA HANIK

Lahir di kota Wali Demak Jawa Tengah sebuah Kota Religius yang santun. Domisili di kota Semarang. Suami asal Malang. Berputra 2 anak, si sulung lulusan sarjana...

Selengkapnya
Navigasi Web
IBU SEBAGAI LENTERA KEHIDUPAN

IBU SEBAGAI LENTERA KEHIDUPAN

Sebagai anggota masyarakat, tentu para ibu tidak asing lagi dengan yang namanya PKK RT. Kegiatan ini meski nampak sederhana namun sangat berarti bagi para anggotanya. Selain memberikan banyak info seputar kesehatan, pendidikan, kebersihan lingkungan dan sebagainya, juga diisi arisan dan simpan pinjam. Simpan pinjam sangat membantu dan berguna untuk menjalankan roda kehidupan keluarga para ibu. Ada yang meminjam karena untuk menutupi kebutuhan keluarga, ada yang digunakan untuk membayar sekolah anak-anaknya, ada pula untuk modal usaha dan masih banyak lagi. Semua itu dilakukan demi keberlangsungan rumah tangganya.

Menjadi seorang ibu memang harus pandai mengatur keuangan, khususnya kebutuhan-kebutuhan primer dan sekunder. Sementara yang hanya sebatas keinginan dapat ditunda selama tidak dalam kondisi yang mendesak. Menjadi ibu semestinya juga tidak bergaya hidup konsumtif, menghindari kebiasaan hutang hanya untuk membeli sesuatu yang tidak urgen. Apalagi hidup di era milenium sekarang ini yang penuh godaan, seorang ibu harus dapat menahan diri. Berbagai tawaran kemudahan dan cepatnya untuk memiliki suatu barang menjadikan seorang ibu harus benar-benar bersikap arif. Meski banyak uang pun tidak selayaknya membelanjakan uang hanya untuk kepuasan dan prestise semata. Menjadi ibu juga harus dapat bertindak sebagai bendahara keluarga yang memikirkan keluar masuknya uang serta menata bagaimana agar uang yang ditangannya dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Semua itu tentunya bertujuan agar kehidupan dalam rumah tangganya dapat berlangsung aman tanpa menimbulkan masalah baru. Ketika akan meminjam uang harus dipertimbangkan masak-masak agar tidak menjadi bumerang bagi diri dan keluarganya. Biasanya ibu-ibu itu paling tidak bisa menahan diri saat ada promo barang-barang yang sebenarnya sudah dimilikinya. Contohnya kala ada promo barang rumah tangga. Seorang ibu berniat membelinya padahal dia sudah memiliki wajan persis hanya warna yang berbeda. Namun karena tergiur dengan harga yang katanya diskon 50% jadilah si ibu membeli lagi. Ada pula yang tertarik dengan iming-iming harga yang katanya lebih murah dari harga toko, padahal juga sudah memiliknya bahkan jarang dipakainya. Ada pula sudah mempunyai barang tertentu malah belum pernah dipakainya, tetapi ya beli lagi.

Dan yang paling tidak bisa menahan nafsu saat melihat baju atau hijab dengan model terkini dan lagi ngehits. Padahal baju dan hijabnya di almari jumlahnya sudah over. Demikian juga berbagai model tas, sepatu serta barang-barang lain yang sering dijajakn secara online. Bahkan akhir-akhir ini, pembeli dapat menggunakan sistim COD, yaitu membayar setelah barang diterima pembeli. Sedemikian dahsyatnya perkembangan teknologi masa kini, membuat seorang ibu harus makin bijak dalam memutuskan segala sesuatunya dan dapat memprioritaskan mana kebutuhan mendesak dan mana yang tidak perlu. Tidak hanya mementingkan diri sendiri, atau mudah terpancing dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Tidak pula hanya ikut-ikutan karena jaim.

Menjadi ibu yang bertalenta harus dapat menjadi decition maker yang handal, berpikir dampak positif dan negatifnya. Apapun yang diputuskannya harus tepat demi kelangsungan kehidupan keluarganya. Kedudukannya menjadi lentera dalam keluarga karena harus piawai dan arif dalam setiap keputusan yang diambilnya. Semuanya itu tentu saja demi orang-orang tercintanya hingga akan terwujud keluarga bahagia, minim konflik, sejahtera, adem ayem dan damai. Seorang ibu yang menjalankan peran multifungsinya di jaman now akan menjadi teladan bagi putra putri dan lingkungannya.

Semarang, 15 Desember 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post