Selama ini guru sudah diakui sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Namun rasa-rasanya guru juga pantas dan layak mendapat predikat sebagai Orang Tua Sejati. Mengapa ? karena mempunyai peranan ganda yaitu sebagai pengajar dan sekaligus menjadi orang tua yang senantiasa membimbing dan mengarahkan anak didiknya. Guru menawarkan semua waktu, financial dan energinya demi anak didiknya. Guru mempunyai beban, peran, dan tanggung jawab yang besar dalam membentuk karakter seorang anak. Peranannya sangat vital bagi pembentukan kepribadian, cita-cita dan impian-impiannya di masa mendatang. Dibalik kesuksesan seoarang anak, tentulah ada sosok seorang guru yang merupakan figur inspirator dan motivator untuk mengukir masa depannya. Guru menjadi aktor utama dalam menggapai sukses yang direncanakan.

Guru adalah sosok yang mengajari dengan totalitas kompetensi yang dimilikinya, mengasuh, mendampingi dan membimbing layaknya orang tua. Guru adalah pelita dalam kegelapan. Guru merupakan sosok panutan yang harus dapat memberikan contoh yang baik, memberikan aura positif, teladan yang bermoral baik bagi anak didiknya, memiliki budi pekerti yang luhur, berkata yang benar, mengajarkan kebaikan dan dapat dipercaya. Guru juga dapat mengajarkan dan mendidik anak didiknya bagaikan air yang mengalir pelan namun mampu menerobos hal-hal yang sulit dan merobohkan sesuatu yang besar. Guru sangat berperan dalam mendidik anak didiknya untuk menjadikan generasi penerus bangsa yang berakidah dan bermartabat melalui tingkah laku dan pola kehidupan sehari-hari. Guru juga harus senantiasa membangun kesadarannya untuk memberikan yang terbaik buat anak didiknya sebagaimana bersemangat mendidik anaknya sendiri, membina sebuah simpati sekaligus empati terhadap anak didiknya dan selalu merasa senang mendampinginya. Sehingga rasa kasih sayang yang dibangunnya akan membekas di hati anak didiknya.

Panggilan hati sebagai seorang guru mampu membangkitkan semangat belajar anak didiknya walau banyak rintangan yang menghadang, mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan jaman, serta berani menjadi daya gerak / motor bagi anak didiknya maupun stake holdernya, mampu melakukan terobosan / pembaharuan yang konsisten guna mencapai tujuan yang maksimal. Guru tidak hanya menuntaskan suatu kompetensi dasar atau seluruh materi yang diajarkan, namun guru diharapkan dapat mendampingi aspek sikap, perubahan tingkah laku , memotivasi anak didiknya sehingga berbuat sesuatu yang positif, serta dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran serta kejujuran.

Pendidikan merupakan aktifitas sepanjang hayat manusia. Keberfungsian sebagai guru sekaligus sebagai orang tua menjadikan anak didiknya lebih kompeten sehingga sang guru akan berhasil mendidiknya sebagai insan yang berkarakter. Keberhasilan guru mencetak anak didiknya sebagai generasi yang beriman, unggul, amanah dan berkualitas akan mengubah paradigma lama bahwa seorang guru hanya bertugas mengajar saja, namun juga dapat mendidik, menemani dan membimbingnya.