GAYA VINTAGE KOTA LAMA SEMARANG
Rutinitas sehari-hari sering membuat kita menjadi jenuh karena tuntutan pekerjaan atau tugas-tugas lain. Oleh karena itu mengunjungi tempat-tempat wisata dapat menjadi pilihan healing yang menyenangkan. Tempat wisata healing yang kebanyakan didatangi adalah wisata alam karena suasana yang asri dan sejuk. Namun untuk wisata healing kali ini adalah berkunjung ke tempat bersejarah yaitu Kota Lama Semarang.
Di Kawasan Kota Lama Semarang terdapat bangunan-bangunan tua bersejarah dengan gaya arsitektur khas Eropa tahun 1700-an. Beberapa bangunan tersebut masih berfungsi hingga sekarang, namun ada pula yang mulai aus, maklum saja karena usia yang sudah berabad-abad. Kelebihan bangunan-bangunan ini, meski sudah lama dan sering diterjang rob jika air laut pasang, namun bangunannya masih kokoh berdiri tegak. Ada sedikitnya 50 lebih bangunan kuno yang masih berdiri disana. Beberapa bangunan tersebut, antara lain : Gereja Blendug, PT. Phapros, PT. Pelni, Gedung Jiwasraya, Gedung Marba, Gedung Marabunta, Gedung Speigel, Pabrik Rokok, Jembatan Mberok, Gedung PAPAK, Kantor Pos Besar, Stasiun Tawang, dan bangunan bersejarah lain disekitarnya. Bangunan-bangunan tersebut menjadi saksi sejarah peradaban beberapa waktu silam di masa kolonial Belanda. Kawasan Kota Lama ini menjadi istimewa karena selain bangunan-bangunannya yang unik dan menarik, lokasinya juga dikelilingi kanal-kanal air dan terpisah dengan lanskap. Sehingga biasa dijuluki sebagai Little Nedherland karena kemiripannya dengan kota di Negeri Kincir Angin.
Setelah kemerdekaan, kawasan ini menjadi salah satu cagar budaya, karena memiliki potensi dan daya tarik sangat memikat bagi yang berkunjung, maka pada tahun 2012- 2019 Pemerintah Kota Semarang merevitalisasi kawasan tersebut. Kawasan dengan luas kurang lebih 31 hektar yang dulu nampak seram dan kumuh, telah disulap menjadi area yang menawan dan eksotic.
Saat ini bangunan-bangunan tua tersebut ada yang difungsikan untuk tempat penginapan, bar dan bistro, restoran, cafe, museum, dan gedung serba guna. Pemerintah Kota Semarang hingga kini tetap menjaga, merawat, dan mempercantik bangunan-bangunan tersebut sehingga menjadi area destinasi wisata yang paling popular di Semarang menyaingi Lawang Sewu dan Sam Poo Kong.
Selain bangunan-bangunan bersejarah tersebut, di area ini pengunjung dapat pula menjumpai tempat menarik lainnya peninggalan penjajah yaitu :
- Taman Srigunting ; merupakan area terbuka hijau yang nyaman untuk bersantai melepas penat dan stress. Tempatnya rindang dan nyaman. Disana sini tersedia sepeda hias sehingga para wisatawan dapat berkeliling Kota Lama dengan bersepeda sambil berfoto selfi. Benar-benar instagramable.
- 3D Trick Art Museum ; Di tempat ini memiliki lebih dari 100 foto 3D yang dapat dieksplor wisatawan. Letaknya bersebelahan dengan taman Srigunting dan Gereja Blendug.
- Semarang Contemporary Art Gallery ; Meski dari luar bangunannya terlihat lama namun bagian dalamnya sangat modern. Pengunjung dapat menemukan karya seni yang dipamerkan seperti lukisan, patung dan foto.
- Pasar klitikan; Bagi wisatawan yang hobby dengan barang antic agar tidak melewatkan mampir tempat ini. Disini akan dijumpai barang-barang tempo dulu seperti sepeda jengki, jam dinding kuno, lampu antic, piring gelas blirik, sendok garpu dan barang kebutuhan rumah tangga lain.
Kota Lama Semarang memang menyimpan sejuta kenangan bagi siapa saja yang mengunjunginya. Jadi sangat tepat apabila menjadi icon yang terkenal dan bersejarah bagi ibukota Provinsi Jawa Tengah ini. Rasanya belum afdol, apabila ke Semarang tapi tidak berkunjung ke Kota Lama. Refreshing untuk healing di Kota Lama Semarang merupakan unforgetable moment karena dapat menenangkan pikiran, membangkitkan semangat, dan mengedukasi bagi para wisatawan dengan gaya vintagenya.
Nama : Luftia Hanik
Email : [email protected]
No WA :08156504869
Penulis adalah guru di sebuah SMK Negeri 1 Kota Semarang Jawa Tengah. Lahir di Kota Demak 29 April 1968. Keinginannya agar para siswa sekolah tidak bersikap apriori pada mapel Matematika, membuatnya terinspirasi menulis buku berjudul JURNAL CINTA GURU MATEMATIKA. Buku karya pertamanya itu dirilis pada Mei 2017. Penulis tak pernah lelah mengupdate ilmunya agar suatu saat para siswa dimanapun berada, menyadari bahwa kehadiran Matematika sangat dibutuhkan. Matematika bukanlah ilmu yang menyebalkankan namun ilmu yang menyenangkan serta banyak manfaatnya di semua aspek kehidupan manusia.




Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Assalamu'alaikum wr wbb sahabat2ku se tanah air....mohon komen, koreksi n masukannya ya....salam literasi, matur nuwun
Assalamu'alaikum wr wbb sahabat2ku se tanah air....mohon komen, koreksi n masukannya ya....salam literasi, matur nuwun