Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia yang sangat popular. Kita wajib bersyukur dan bangga karena Pulau Bali terletak di negara kita tercinta. Wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara banyak yang berkunjung disana karena keindahan dan kekayaan budayanya, adanya perpaduan yang harmonis antara potensi kebudayaan dan sumber daya manusia yang kreatif dengan dukungan alam yang mempesona. Pulau Bali dikenal pula dengan sebutan pulau Dewata, Semua warisan budaya, adat dan tradisi masyarakatnya membuat pulau ini selalu memiliki daya tarik oleh wisatawan. Bahkan beberapa negara mempunyai penerbangan sendiri yang langsung menuju ke pulau Bali.

Pada liburan akhir tahun lalu Desember 2016, kami bersama para siswa mengunjungi pulau Bali yang sudah direncanakan hampir 1 tahun terakhir sebelum keberangkatan. Tujuan wisata ke Bali ini tidak sekedar berhura-hura saja, tetapi juga mempunyai nilai edukasi. Perjalanan di mulai dari kota Semarang, menggunakan Bis dan biro perjalanan yang cukup professional. Kualitas pelayanan yang diberikan biro perjalanan lumayan bagus, terrencana rapi, para crew dan sopir yang ramah, makan, penginapan, armada bis yang nyaman, serta service lain yang cukup memuaskan. Sepanjang perjalanan, para siswa bernyanyi-nyanyi sambil menikmati dan terlihat sangat happy. Bahkan siswa yang pernah mengeluh kurang sehat, menjadi nampak sehat. Di awal perjalanan, kami juga mengadakan kunjungan industry sebagai bagian edukasi kami sesuai program keahlian yang sudah direncanakan sejak awal. Selesai kunjungan tersebut perjalanan dilanjutkan kembali. Tidak ketinggalan, klakson bis sering sekali dibunyikan dengan nada khasnya telolet...telolet...Di tepi sepanjang jalan yang dilewati bis, banyak anak-anak maupun orang dewasa yang melambaikan tangannya dan ikut bergembira mendengar suara klakson bis sambil meneriakkan ‘Om telolet om’ secara berramai-ramai.

‘Om Telolet om’ adalah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di tepi jalan manakala sebuah bis melintas dengan harapan sopir akan membunyikan klakson uniknya tersebut. Ini mendadak terkenal setelah beberapa DJ top menciutkannya. Ekspresi kegembiraan terlihat jelas saat sopir membunyikan klakson dengan diiringi lambaian tangan mereka. Yah…ternyata kebahagiaan itu sebenarnya sederhana sekali, bisa diperoleh siapa saja dan dengan cara yang sederhana pula. Kami pun yang berada di dalam bis menjadi ikut suka cita dan spontan menyambut lambaian tangan mereka. Seperti artis kali ya….

Perjalanan ke Bali ditempuh dengan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 18 jam dari kota Semarang, karena sempat terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan di kota yang kami lewati. Dan saat menyeberang dari Ketapang – Gilimanuk juga harus sabar antri. Dini hari waktu setempat kami memasuki pulau Bali, para siswa terlihat capai namun tetap bahagia. Setelah mandi makan dan istirahat yang cukup, perjalanan dilanjutkan lagi menuju Pantai Kuta. Tak lupa pak sopir membunyikan klakson khasya telolet telolet…. Di Pantai Kuta, disana kita dapat menyaksikan keindahan pasir putihnya yang bersih, pemandangan yang indah dan ombak pantainya yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk berselancar oleh wisatawan. Om telolet om….

Selanjutnya perjalanan menuju Tanah Lot, tak lupa klakson telolet pun dibunyikan oleh pak sopir saat ada kerumunan anak-anak yang sambil melambaikan tangannya meneriakkan ‘Om telolet om’…Tanah Lot membuat kagum di kala senja dan saat matahari terbenam. Disana banyak juga dijumpai penjualan souvenir, makanan dan oleh-oleh yang lain khas Bali.

Obyek wisata berikutnya yang dikunjungi adalah Danau Bedugul yang terletak di dataran tinggi dan berhawa sejuk. Kawasan ini mengandalkan pemandangan yang indah. Disana sudah menanti beberapa speed boat yang siap mengantar wisatawan berkeliling di seputar danau. Di Bedugul ini juga ada kebun raya yang merupakan satu-satunya di Bali. Juga tersedia berbagai buah-buahan dan sayuran yang tumbuh subur di daerah ini. Om telolet om….

Perjalanan dilanjutkan ke pantai Sanur , pemandangannya terlihat seperti lautan manusia, karena banyaknya wisatawan yang berkunjung dan berlibur disana. Ombak pantainya yang tenang dan keindahan sunrise nya. Di pantai Sanur ini juga menyediakan permainan pantai seperti Sea Walker Bali, Scubadiving dan snorkeling. Asyik juga yeach… Om telolet om….

Obyek wisata terakhir kami adalah Istana Tampak Siring yang terletak di desa Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring Kabupaten Gianyar Bali yaitu merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia merdeka. Istana Tampak Siring biasanya digunakan oleh presiden untuk beristirahat, melakukan rapat kerja, serta melakukan perundingan luar negeri. Istana Tampak Siring kelihatan bersih dan rapi, serta penjagaan yang ketat oleh Satpampres. Disana kami diajak berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sambil dijelaskan fungsi dan kegunaannya dengan ramah oleh petugas. Om telolet om…

Tak lupa rombongan pun mampir ke tempat oleh-oleh antara lain Pasar Seni Sokawati, yang merupakan pasar tradisional dengan menjajakan souvenir atau oleh-oleh yang khas Bali dengan harga murah. Demikian pula mampir ke Joger, siapa yang tak kenal Joger? sebuah pabrik kata-kata yang unik, kreatif dan kadang sedikit nyleneh. Hem…disini para siswa asyik mengukir tangannya dengan hiasan tato-tatoan. Juga pada memborong sandal khas Joger serta kaos bertuliskan kata-kata yang aneh. Meski harganya mahal, para siswa tidak memperdulikannya karena mereka merasa puas dan bangga memilikinya. Om telolet om…

Di pulau Bali, ada banyak ratusan obyek wisata yang lengkap dan menarik yang bisa dikunjungi para wisatawan. Ada Tanjung Benoa, Ubud, Pura Uluwatu, Pantai Lovina, Pantai Dreamland, Pantai Legian, Garuda Wisnu Kencana, Pura Besakih, Pantai Jimbaran, Danau Batur Kintamani, Sangeh, Nusa Dua dll. Saat berkunjung disana tidak cukup waktu yang hanya 3-5 hari saja, Namun kunjungan wisata yang kami lakukan bersama para siswa sudah sangat mengobati keinginan dan kecintaan alam karunia Allah SWT.

Dan akhirnya, Kami melanjutkan perjalanan pulang kembali ke tanah Jawa dengan penyeberangan Gilimanuk – Ketapang. Capai dan melelahkan…so pasti…tetapi nampak gurat bahagia pada wajah para siswa. Saya pun ikut merasa kebahagiaan mereka, dapat mengantar perjalanan wisata ke Bali dengan lancar dan menyenangkan. Klakson telolet pun sudah tidak dipedulikannya lagi karena rasa penat dan mereka tidur nyenyak sepanjang perjalanan. Tidak seperti saat berangkat, mereka bisa sambil bernyanyi dan bergembira ria, karena yang mereka inginkan hanyalah bisa segera pulang selamat dan lancar sampai kota Semarang. Alhamdulillah….perjalanan wisata yang mengesankan menjadi kenangan indah dan bisa menjadi sebuah cerita buat para siswa yang diiringi klakson Om telolet om….