Lucy Agustina, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tempe dan Keripik Tempe Khas Sitiung

#TantanganGurusiana

Tempe dan Keripik Tempe Khas Sitiung

Dharmasraya merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Sawah Lunto Sijunjung. Mayoritas penduduknya berasal dari luar daerah, terutama penduduk transmigrasi dari pulau Jawa. Dalam satu blok, hampir keseluruhan berasal dari satu wilayah yang sama dari daerah asalnya. Seperti contoh wilayah sitiung 1 hampir mayoritas penduduknya berasal dari daerah Wonogiri, berbeda dengan wilayah Sitiung 4 mayoritas orang jawanya berasal dari Jember.

Sehingga budaya, adat istiadat masih sangat kental. Saya salah satu dari ribuan penduduk transmigrasi yang berada di wilayah Sitiung kabupaten Dharmasraya. Bahkan daerah-daerah tertentu masih sangat kental dengan tradisi kejawennya. Jadi tidak heran meskipun tumbuh dan besar di wilayah sumatera barat, para putra daerah kabupaten Dharmasraya yang berasal dari suku jawa, sangat kental dengan jawanya.

Hal yang paling menarik, mungkin tidak dijumpai di daerah lain adalah makanan khas nya. Tempe dan keripik tempe contohnya. Mungkin bagi yang tidak tau ah..itu hal biasa dimana-mana saja ada...oo boleh jadi karena anda tidak pernah melihat, tidak pernah mencicipi tempe dan keripik tempe asli dari sitiung. Anda akan mampu membedakan cita rasa khas yang sangat berbeda ketika memakan tempe dan keripik tempe yang produksi sitiung. Olahan tempenya sangat berbeda dengan daerah-daerah lain. Tempe sitiung contohnya, tempe tersebut akan dibukus kecil-kecil sebesar tiga jari orang dewasa dibungkus dengan daun coklat, satu ikat atau orang sitiung menyebutnya “sak gendok” itu isinya 2 buah. Untuk Rp.2000; akan mendapat tempe 3 gendok. Eemmm...jangan salah, harga yang terjangkau ketika memakan olahan tempe tersebut anda bisa lupa segalanya karena begitu nikmatnya. Lewat pengalaman yang sudah saya alami, dan mencoba membandingkan cita rasa tempe dengan daerah lain jauh berbeda karena memiliki ciri khas tersendiri. Jangankan keluar dari Sitiung, yang di Dharmasraya saja bisa berbeda-beda. Bukan berarti daerah lain tidak enak, enak juga, namun ada ciri khas tersendiri yang disandang oleh tempe sitiung.

Tempe juga diolah menjadi olahan makanan yang menjadi ciri khas Dharmasraya, yaitu tempe keripik. Yang menjadi ciri khas tempe keripik disini adalah cara membuat tempenya. Tempe keripik bukan berasal dari tempe yang ukuran besar lalu di iris tipis-tipis menjadi keripik. Akan tetapi cara membukusnya, bahan pembuat tempe (kedelai yang sudah diberi ragi) akan kedelainya akan disusun satu-satu sangat tipis, disusun berjajar, berderet kedelai-kedelai tersebut. Dalam satu bungkus bisa ditumpuk hingga lima lapisan tempe tipis. Ketika telah dibungkus, setelah 2 hari akan menjadi tempe yang sangat tipis-tipis. Tempe inilah yang akan menjadi bahan dasar pembuat keripik tempe.

Hari ke-15

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post