Lucy Agustina, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dia Ibundaku Meski Bukan Ibuku

Dia Ibundaku Meski Bukan Ibuku

Hari Ke-22

#TantanganGurusiana

Bingung baca judulnya? ga usah bingung, dibawa santai aja. Tapi baca tulisan kali ini dilarang baper ya...siapa saja. Bukan niat untuk apa-apa, tapi berbagi kisah cinta yang pernah dilalui. Dia Ibundaku meski bukan Ibu ku. kok yo aneh to cy..cy...opo nglindur koe nulis ki? jane yo ora ngelindur, mung lagi buntu, terus buka memori foto. sepertinya kali ini harus menulis sosok Beliau ini lah. seng wes ngerti ga usah merat merot lambene yo, yo ben wong tulisan yo tulisanku dewe. hehehe...

Tegas, ceplas ceplos (ora tedeng aling-aling), disiplin, baik hati...eemmmmm kayaknya kalo dikatakan baik hati sangat baik, tapi hanya beberapa orang yang mampu menemukan sudut cinta dari sisi hatinya. Lalu selebihnya bagaimana? lah wes abaikan saja, wong seng ora seneng ki juga akeh. lhaaa ko iso? iso wae...Ibunda satu ini klo sudah terlanjur cuek...beeeeehh...iso mati aku mbok'e klenger.

Menyelami menemukan sudut cintanya itu tak mudah. Sebagai seorang pemimpin mungkin tak mudah menaklukkan semua bawahannya. Apalagi bawahan yang kayak aku, bawel, cerewet, ngalem, tapi aku pasukan pantang mundur ikhlas lahir batin klo sudah jatuh cinta. (hehe..di apik-apik'i sendiri ora popo yo, soale ora bakal enek seng arep ngapik-apik'i awakku). kok pake jatuh cinta to? Hidup ini tanpa cinta dadi opo cy..cy.. koyok mangan sego ora ono sambel'e hambar, ora enak blas. Kerasnya karena sebuah kediplinan terkadang tidak serta merta membuat semua orang nyaman ada didekatnya. Koyok kabel listrik nek urong kesambung rapi pasti enek Konslet'e. Tapi justru disitulah bisa tau apa sebab dan akibatnya konslet. Lalu mencoba membenahi dan menyelami, sehingga mampu terhubung dengan baik bahkan sempurna. Hingga akhirnya mulai terlihat dikejauhan lentera yang menghiasi sudut cintanya.

Bekerja dengan hati akan jauh berbeda jika hanya mengandalkan logika. Ketika hati itu telah mampu melahirkan ketulusan, gunung terjal nan tinggipun akan mampu didaki. Ku coba perlahan-lahan menemukan sudut cintanya, lalu mencoba mengabdikan diri sepenuhnya sebagai anaknya, muridnya, bawahanya. Namun terkadang rasanya tak layak ketika berada disisinya Ia merangkul sebagai temannya. Tapi yo wes lah, pokok e seneng poll diakoni anak'e. Meskipun ini anak yang paling 'dablek', hehe..maafkan daku ibunda.

Beliau motivator terhebat dalam kehidupanku. Marahnya, kesalnya karena kelalaianku terkadang kayak makan permen nano nano rame rasanya tapi ko kecanduan, rasanya seperti ada nikmat-nikmatnya gitu. hehe... Ini hanya aku saja mungkin yang merasakan karena saking dablek ku. jadi jangan pernah coba-coba kalau sekiranya ga kuat menemukan nikmatnya permen nano-nano. hihi..

Sesungguhnya dibalik ketegasannya ada sebuah kelembutan yang disembunyikan, ada sebuah kasih sayang yang sengaja ia samarkan. Dibalik to the point nya beliau alias ceplas ceplosnya disana ada sebuah kejujuran yang ia munculkan, namun terkadang aku lupa hingga membuatku harus mencerna apa yang disampaikan hingga akhirnya aku benar-benar mengakuinya "O..iya..ya..memang betul."

Terimakasih Ibundaku, telah mau menerimaku apa adanya yang mana bila orang lain aku ini entahlah... mungkin hanya akan dipinggirkan. Namun berbeda denganmu yang telah membuka tanganmu, memelukku, menerimaku di sudut cintamu dengan penuh ketulusanmu. ini bukan pujian, atau hanya sekedar menyanjungmu. namun inilah ungkapan jujur dari dalam isi hati ku tanpa mengurangi rasa hormatku kepadamu.

Maafkan daku yang selalu menarik bajumu hanya sekedar mencuri perhatianmu. Maafkan aku yang terkadang begitu cengeng karena sesungguhnya aku hanya merindukanmu. Dan....maafkan aku yang tak mampu membalas ketulusanmu. Namun irama bait doa ku akan selalu hadir untukmu ibundaku.

Kinali,06.02.2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post