Lucy Agustina, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Daring, Ku Jungkir Balik

Daring, Ku Jungkir Balik

"Bu!, tolong sebentar google Classroom ga bisa ngirim tugas. Gimana ini? Udah jam 8 lewat anak belum dapat tugas. " Teriak bu za.

"Iya bu, coba lihat dahulu mungkin bisa saya membantu" Jawabku singkat.

Begitulah kira-kira setiap hari keributan-keributan kecil pasti terjadi di antara kami majelis guru. Setiap guru punya cara tersendiri untuk bisa menyampaikan materi dengan melalui daring. Tidak mudah belajar melalui daring, apalagi peserta didik nya anak2 setingkat SD/MI. Terutama kelas rendah. Tidak semua guru memiliki kemampuan IT. Belum lagi ada juga guru yang PD nya muncul ketika didepan peserta didik saja, tapi sangat tidak PD ketika didepan kamera.

Saat ini guru lebih banyak berhadapan dengan laptop, HP dan kamera. Ketiga perangkat tersebut tak bisa lepas dari tangan guru/pendidik dengan mode daring. Habis shoting pribadi didepan kamera, bukan dengan tripod atau tongsis, tapi dengan menyusun meja, lalu mengganjal HP dengan benda lain agar bisa berdiri. Bukannya tidak ada kawan yang bisa membantu, akan tetapi seluruh guru harus jungkir balik sendiri bagaimana pembelajaran dapat tercapai. Setelah 'perang' dengan HP, terkadang memori HP tidak cukup untuk edit vidio, sehingga harus transfer data ke laptop. Setelah edit vidio kirim ke google Classroom. Untuk mengingatkan siswa kembali lagi ke WA grup.

Butuh trik dan strategi agar pembelajaran daring ini tercapai. Serta dibutuhkan juga kerjasama yg erat antar sesama pendidik, peserta didik, dan orang tua. Saat inilah sebagai pendidik dituntut benar-benar menjadi pelayan baik secara tatap muka, maupun melalui maya. Pendidik juga dituntut memiliki kesabaran ekstra, karena tidak wali murid itu sama. Ada yg tiba-tiba datang dengan nada tinggi muka masam "bu! Baa ko, ndak ngarati mbo jo google ko, sakik utak mbo (bu bagaimana ini, tidak mengerti saya dengan google ini, sakit otak saya) " Itu keluhan salah satu dari wali murid kepada saya. Dengan hati berdebar-debar karena takut semakin marah, atau bakal kena semprot, berusaha tetap melayani dengan ramah. Setelah diberi penjelasan dan pemahaman akhirnya bisa mengerti. Lega rasanya, meskipun sempat mau copot ini jantung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Joss

21 Jul
Balas

Joss kotos2 sist... Hehe

22 Jul

Seru seru sedap ya Bun.. Semangat Bunda

22 Aug
Balas

seru ya

21 Jul
Balas

Iya.. Lumayan bu

22 Jul

Semangat ibu...

21 Jul
Balas

Terimakasih bu... Semangat juga untuk ibu

22 Jul



search

New Post