Analisator

Tantangan menulis hari ke-168

#TantanganGurusiana

Entah sejak kapan diriku sering menganalisa sesuatu. Bukan bakat jadi dukun apalagi paranormal. Namun diriku senang beranalisa. Tak pandang apakah kejadian yang menimpa anak cucu Adam, ataukah kejadian di jalan bahkan konstelasi politik.

Di jalan misalnya, sebuah bus berjalan super lambat. Langsung ku analisa "Mungkin dia lagi cari penumpang dan jaga jarak dengan depan dan belakang. Tiba saatnya bus belakang semakin dekat, maka sopir akan menaikkan kecepatan. Hasilnya para penumpang deg-deg plas". Kemungkinan besar prediksiku benar. Mengingat kondekturnya sibuk calling ke sana ke mari mencari info ke kliennya yang mangkrak di jalan.

Contoh lainnya, suatu ketika lalu lintas jalan raya Bojonegoro-Surabaya padat merayap. Plat kendaraan kebanyakan selain S (karesidenan Bojonegoro, Tuban, Lamongan). Ku prediksi "Kayaknya jalur pantura ada gang diperbaiki". Eh ternyata kala itu ada jembatan Widang putus. Benar deh analisaku.

Hari ini dapat kabar, ada tim yang hendak sidak. Sampai ceklok 13.00 tamu belum kunjung datang. Katanya masih hendak makan siang. "Kalau jam segini belum datang, mungkin hari ini tidak jadi bertamu." Eh, ternyata dapat kabar kalau tamunya tidak jadi mampir karena sudah memiliki data yang dibutuhkan.

Bukan bermaksud belajar ndukun atau paranormal. Namun hanya belajar beranalisis untuk memantaskan diri menjadi muslimah negarawan. Cie..... Udah ya, semoga bermanfaat.