#Tagur H-15

Hampir lima bulan sejak Nopember 2021 selalu menjadi buah bibir di kalangan umum, khususnya lagi ibu-ibu. Kegalauan masyarakat semua kalangan dari pedagang maupun pembeli.

Saat tiba-tiba minyak goreng mulai hilang dari peredaran dan menjadi barang langka. Apalagi kelangkaan tersebut diikuti dengan perubahan harga yang mulai tidak wajar karena merangkak naik.

Hingga ada cerita minyak subsidi dengan promo harga di bawah harga normal saat itu meskipun subsidi tak tepat sasaran. Pembeli rela ngantri panjang demi label minyak subsidi. Cerita demi cerita tercipta saat proses perburuan minyak subsidi. Ada bahagia saat menemukan minyak subsidi, ada sedih saat sudah ngantri ternyata tidak kebagian, ada lucu saat sesama anggota keluarga seolah tidak mengenal demi jatah pembelian minyak subsidi.

Tapi saat ini cerita berganti lagi. Persediaan minyak melimpah berjajar rapi di etalase seperti mencoba menawarkan daya tarik dari pesona minyak goreng yang pernah viral. Tetapi sepertinya barisan rapi tersebut tidak berhasil menarik minat. Bagaimana tidak.... Angka yang tertera di label etalase saat ini sungguh semakin membuat syok calon pembeli. Harga yang semakin melangit tak masuk akal. Semakin tak terjangkau masyarakat kecil. Entah sampai kapan.... Masyarakat menanti.....cerita indah dari kisah minyak goreng.....

Senin, 21 Maret 2022