Lista Yosefa

Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Gunung Talang Kabupaten Solok ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pesan Mandeh  (Sebuah Amanat dari Ibu TG-22)

Pesan Mandeh (Sebuah Amanat dari Ibu TG-22)

Pesan Mandeh

(Sebuah Amanat dari Ibu: TG-22)

Gara-Gara cemilan khas Padang Pariaman “Sala Lawuak” kesukaan suamiku aku jadi ingat petuah dari Ibuku. Kurang lebih 11 tahun lalu, suatu hari Ibuku berkata, “Kalau untuak suami tu, apo makanan kesukaannyo dipalajari.” Maksudnya apapun itu makanan kesukaan suami kudu dipelajari, dikuasai, dan biasakan masak sendiri untuknya.

Kemaren di sekolah temanku membawa makanan cemilan khas Pariaman “Sala Lawuak” rasanya enak sekali. Kebiasaanku apa kejadian yang seru di sekolah pasti aku ceritakan pada suamiku di rumah di sela-sela kesibukan kami membereskan tugas rumah di sore harinya. “Bang, tadi aku makan sala lawuak di sekolah, enaaak sekali,” ujarku. Dengan setengah bercanda suamiku menjawab, “Yaaaa cuma bicaranya saja sampai ke sini, kalau memang enak mengapa tidak dibawa pulang?

Aku tahu persis sala lawuak salah satu cemilan kesukaan suamiku. Di mana pun kami mampir cari sarapan, baik di Solok atau di Padang, jika ada sala lawuak suamiku pasti membeli bahkan dibungkus untuk dibawa pulang. Sebenarnya hal itu juga yang membuat aku sampai cerita perihal makan sala lawuak di sekolah padanya. Tapi aku jadi menyesal juga karena untuk apa cerita jika hanya membuat dia jadi ngiler begitu.

Akhirnya aku bertanya pada temanku masalah sala lawuak tadi siang. Niatku meminta resep padanya, suatu saat aku coba juga membuatnya. Namun, setelah kami sempat berbincang perkara sala lawuak, dia minta maaf karena juga tidak tahu persis resepnya, dan dia memberikan nomor telepon tempat pemesanan sala lawuak yang siap goreng. Aku setuju juga dengan hal itu, akhirnya aku simpan nomor tersebut dan paginya aku pesan sesuai arahan temanku semalam.

Setelah aku pesan, aku sampaikan pada suamiku kalau sala lawuak itu dipesan pada sesorang, dan aku sudah memesannya. Suamiku lumayan senang mendengarnya serta semangat juga untuk menemani dan mengantarkanku menjemput ke tempat pemesanan itu. Aku sebenarnya cukup senang juga bisa menyenangkan hati Sang suami apalagi menyangkut makanan kesukaannya. Namun, tiba-tiba saja aku jadi ingat kata-kata ibu beberapa tahun lalu, untuk makanan kesukaan suami cobalah kamu pelajari. Hal itu sampai beliau amanatkan karena setiap kali suamiku minta dibuatkan Gulai Cubadak (nangka), aku membelikan semua bahan dan minta beliau memasakkannya. Entah mengapa setahun sebelum beliau meninggal, beliau beramanat seperti itu. “Kali ini ibu akan masakkan, tapi cobalah kamu belajar sendiri, bagaimana jika aku sudah tidak ada nanti.” Kata ibuku waktu itu. “Tambahan lagi, untuk makanan kesukaan suami sebaiknya kamu pelajari agar bisa itu dari tangan kita sendiri.” Sederhana nasehatnya, tapi coba renungkan aku rasa ada pesan yang sangat dalam maknanya.

Sambil makan sala lawuak yang aku goreng siang ini, aku mencoba mencari informasi tentang cara membuat sala lawuak di Youtube, dan aku temukan video tutorialnya. Kelihatannya mudah, tapi apa aku bisa membuatnya. Biasanya beberapa kali mencoba barulah rasanya akan pas sesuai selera. Seperti beberapa kali aku memasak Gulai Cubadak sebelumnya. Pada awalnya rasanya entah berantah, dengan usaha terus menerus, dan aku perhatikan takaran bumbunya akhirnya lumayan enak.

Pasan Mandeh itulah sebenarnya nilai yang akan kusampaikan pada kesempatan kali ini. Pesan yang sederhana tentang makanan kesukaan suami. Sebenarnya bukan hanyan masalah makan. Namun jauh lebih mendalam dari itu, bagaimana seorang istri berusaha menyenangkan hati suami, berusaha memasak untuk suami, dan mengurus urusan sumatera tengahnya (istilah di Sumatera Barat untuk urusan perut). Suami mana yang tidak akan senang jika makanan yang disediakan istrinya adalah makanan kesukaannya. Sekaligus ini merupakan resep menjaga cinta dari Mandeh. Subhanallah! begitu elegannya ibuku mengajariku perihal mengurus suami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif sekali Bu

19 Aug
Balas

keren ..pesan yang tak akan pernah dilupakan dari orang yang sangat mulia

20 Aug
Balas

Menyenangkan hati suami hukumnya wajib bagi istri. Keren banget.

20 Aug
Balas

Mantap bun, semoga langgeng selamanya senantiasa dalam limpahan rahmat dan kenahagian.... Aamiin...

19 Aug
Balas

Pesan yang sangat menfalam dan berarti bun, terimakasih sudah berbagi

19 Aug
Balas

Bikin suami tambah sayang, keren bu say

19 Aug
Balas

Tulisan tentang Ibu memang selalu menarik, keren Bun

20 Aug
Balas

Keren bu...benar tu pasan mandeh..dari perut turun ke hati...

19 Aug
Balas



search

New Post