Lista Yosefa

Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Gunung Talang Kabupaten Solok ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Diary Marisa (Cerpen bagian-2 TG- 24)

Diary Marisa

(Cerpen bagian-2 :TG- 24)

Kudengar HP-ku ada panggulan masuk. Kebetulan aku hanya duduk istirahat diruang kerjaku. Sedikit santai minggu ini. Berlahan ku ambil HP-ku dan kubuka.

“Ya Hallo,” sapaku dengan ramah.

“Uni, ini aku Rini, bagaimana kabar Uni sekarang?”

“Oh kamu Rin, Alhamdulillah uni baik-baik saja. Kamunya bagaimana? Ada baik juga?

Sudah lama tidak berkabar, sampai nomor kontakmu juga sudah ganti lagi.” jawab Marisa dengan akrab.

“Baik ni, Alhamdulillah juga. Iya nich HP-ku kemaren hilang jatuh saat jemput Si Abang ke sekolahan. Ini baru aku beli. Ya gimana lagi, Uni kan tahu saya kayak apa sekarang NI.” Rini membalas percakapanku.

“Oh ya, anak dan suamimu gimana kabarnya, baik juga kan? Tanyaku sekedarnya. Sebenaarnya aku tidaklah begitu ingin tahu tentang keadaanya. Aku hafal gayanya, pasti ada masalah baru hubungi aku. Tapi, semoga sekarang tidak demikian bisa jadi hanya ingin silahturahmi biasa, tidak baik juga berburuk sangka.

Kudengar Rini menjawab pertanyaanku, “Baik ni seperti biasa anak-anakku sehat. Suami juga, tapi ya itu dia Uni....” percakapannya terputus Rini seakan ragu meneruskaannya.

“Ya itu dia apa Rin? Tanyaku balik.

“Itu Un, sekarang bisnis suamiku mandeg habis, jadi susah. Mini market kami demikian juga. Banyak yang buka mini market di sekitaran tokoku itu.” Jawabnya.

“Oh ya, tapi tidak parah-parah amat kan? Tanyaku lagi.

“Nggak sih Un, tapi itu tadi, mini marketku sepertinya agak berkurang gitu stock barangnya, aku butuh modal lagi, ya kayak suntikan dana gitu.” Jelasnya. Aku mulai menebak-nebak arah pembicaraannya. Tapi aku coba berpikir positif, bisa jadi dia hanya curhat.

“Un, kalau Uni sekarang lagi agak lapang, ya maksudku Uni ada simpanan, pinjamilah aku dana dulu untuk tambahan modalku. Atau Uni usahakan dananya, misalnya Uni pinjamkan aku uang di koperasi simpan-pinjam di sekolahan Uni. Uni pasti bisa, kan Uni sekarang sudah kepala sekolah.” Sambungnya lagi. Tuuuh kan? Aku hafal. Pasti dech seperti itu hatiku membatin. Kira-kira kujawab apa ya?

“Rin, bukan Uni nggak mau bantuin kamu sekarang ini. Uni baru saja mengajukan pinjaman koperasi atas nama pribadi untuk bantu sekolah mengajukan dana talangan pembangunan labor fisika sekolah uni. Kebetulan dapat bantuan bangunan tahun ini, hanya saja harus pakai dana talangan dulu,” jawabku mdengan alasan yang masuk akal.

“Oh gitu ya Un.” Kudengar nada kecewanya.

“Ya.” jawabku pendek.

“Baik lah Un, aku coba dulu pada saudara yang lain, mana tahu ada bisa bantu saya.” Balasnya.

“Rin, Uni bukan nggak mau bantu kamu, tapi memang lagi nggak bisa saja.” Jawabku sekenanya.

“Ya nggak apa-apa juga Un, maaf jika sudah ganggu waktu Uni. Salam ya untuk Bang Heri dan anak-anak.” Katanya dan mengucapkan salam sambil menutup teleponnya.

Aku menarik napas dalam-dalam. Bagaimana juga aku bisa dan bersedia membantunya. Bukan aku pelit atau tidak simpati. Aku tahu persis siapa Rini, sikap boros dan royalnya yang membuat dia seperti itu. Kebiasaan belanja tanpa agenda dan jalan-jalan atau berkumpul dengan teman-temannya. Padahal dia sering kali dinasehati oleh saudara yang lain, tapi tidak Rini namanya jika tidak bergaya glamour. Seperti tahun lalu, dia jalan-jalan ke Singapura, Tahiland, dan Hongkong. Aku yang berpenghasilan tetap saja belum pernah ke sana, boro-boro aku membatin sendiri. Namun, bukan berarti juga aku tidak pernah baik padanya, jika dia ada berkunjung ke rumahku, aku pasti basa-basi sama dia, anak-anaknya aku kasih uang jajan, dan aku bungkuskan oleh-oleh kesukaann dia dan suaminya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ceritanya bu cantik. salam literasi

22 Aug
Balas



search

New Post