Aksi Lompat Pagar

Minggu kali ini masih bernuansakan Imlek. Cuaca nan syahdu antara mendung berseling dengan rintik hujan. Kami masih di sini, di red house kami menyebutnya. Kediamanku dan keluarga, berukuran 150m' yang berada di sudut gang yang hanya berisikan lima deret rumah saja.

Selesai sudah kegiatan masak memasak pagi ini. Tiba- tiba terlihat satu buah pot kecil berisikan bunga tapak dara yang terjatuh. Mungkin sudah dari tadi malam atau pagi ini baru terjatuh. Akupun bergegas mengembalikannya lagi ke tempatnya semula, setelah itu melanjutkan aksi makan siangku karena proses memasaknya sudah selesai dilakukan.

Tidak lama berselang, terdengar suara seperti ada yang menggaruk-garuk tembok. Ternyata piaraanku yang sangat tangguh itu sedang berusaha memanjat pembatas sementara di area nya. Dikatakan sementara, memang sedang ada renovasi kecil dan rencananya akan menyiapkan area khusus yang agak lebar untuk si kura-kura bergerak

Melihat adegan usaha memanjat batako tadi, membuat aku tergerak untuk mendokumentasikan dalam bentuk dan video. Rupanya dia juga yang menjatuhkan pot kecil berisikan bunga tapak dewa. Padahal sudah sempat menduga itu merupakan kegiatan si tikus yang tanpa diundang sudah berhasil masuk ke bagian belakang rumah ini.

Ternyata bukan hanya anak sekolah saja yang pada masanya punya hobi aksi lompat pagar atau lompat tembok ketika sekolah. Kura-kura yang terlihat pendiam dan penurut juga punya keahlian yang sama. Mungkin niatnya ingin mencari suasana baru atau ingin mendapatkan area yang lebih luas untuk bergerak. Semoga si kukur, begitu kami memanggilnya, cukup sabar menanti sampai keinginannya bisa terwujud.

L73TA

15.41, Minggu 140221