Nola…!” teriakan Bima memecahkan lamunan ku saat menapaki anak tangga pertama, lantai satu gedung sekolah ku.

Sambil merapikan jilbabku yang ga karuan, karena Ayah harus ngebut mengendarai motornya agar akau bisa tiba di sekolah tepat waktu, aku menjawab panggilan Bima sekena ku “ada apa Bim...pagi - pagi sudah teriak - teriak kaya kondektur nyari penumpang, mau nyontek lagi PR akuntansi ku ya ?”.

“ihh… jangan suudzon gitu dong ‘La, justru akau mau pamer sama kamu, kalau kali ini aku sudah selesai mengerjakan PR akuntansi yang diberikan Bu Dj dua hari yang lalu itu” muka Bima polos membantah tuduhanku.

Dalam hati aku bergumam tumben si Bima sudah selesai mengerjakan akuntansi kali ini, padahal aku saja yang menurut teman jago dibidang ekonomi dan akuntansi butuh waktu semalaman untuk mengerjakannya, malaikat dari mana yang rela membuang waktunya membantu manusia seperti Bima, yang pada saat guru menjelaskan saja ga jauh dari tidur.

Hemm... tapi syukurlah kali ini aku jadi terbebas dari rayuannya yang lebih tepat disebut memaksa dari pada sebuah rayuan untuk meminjam buku PR akuntansi ku.

“La...la...la… woy malah bengong lagi, kagum ya dengan prestasiku kali ini” ocehan Bima membuyarkan lamunan ku tentangnya, dan aku menjawab sekenanya “iyaaa” tanpa menoleh ku tinggal Bima yang justru balik terbengong - bengong mendengar jawaban ku,

Nama ku Novi Ladita teman - teman lebih sering menyingkat nama ku menjadi NoLA. duduk di kelas X IPS 2 bersama tiga pulu dua teman lainya di sebuah sekolah yang cukup terkenal walau bukan sekolah unggulan, MA Arbaah itulah nama sekolahku yang terletak dibilangan Jakarta Selatan tepatnya pondok pinang.

Sekolah ku sering mengirimkan siswa - siswanya untuk mengikuti ajang lomba - lomba baik akademik maupun non akademik. Bidang non akademik seperti tari SAMAN, Futsal, Robotik, Pramuka, Paskibra KIR dan banyak lagi bidang lainnya. Untuk bidang akademik biasanya sekolahku mengikutkan siswa dan siswinya diajang olimpiade yang seleksinya dimulai dari tingkat kecamatan, wali kota, propinsi sampai pada tingkat nasional. Diantara olimpiade yang pernah diikuti sekolah MA Arbaah adalah Olimpiade matematika dan Kimia yang pernah tembus sampai tingkat propinsi walau belum sampai tingkat nasional.

Aku si Nola yang memiliki perawakan kecil dengan suara yang lembut, kulit putih, mata agak sipit kadang beberapa teman memanggilku si amoy karena aku lebih mirip orang cina walupun tidak ada darah keturunan cina mengalir di tubuhku. Loh ko jadi curhat ya... maaf ya para pembaca, maksud hati ingin memperkenalkan diri bahwa aku termasuk siswa yang diandalkan untuk ikut serta diajang olimpiade yang ditawarkan sekolah untuk ku ikuti, dan bidang yang teman - teman juluki itu, adalah aku jagonya ekonomi akuntansi, “Nola deh jagonya” eeee harusnya betina ya kan aku perempuan. Bukan untuk sombong ceritaku ini hanya ingin berbagi bahwa kita jangan takut bermimpi.

Mimpi ku berawal dari tantangan guru Bahasa Indonesia ku, sebut saja Bapak ganteng, ehem ehem… beliau kalau baca cerita ku ini pasti melayang - layang deh disebut Bapak ganteng. Pak Aziz adalah nama sapaan beliau saat mengajar walau kadang dengan diam - diam kami para siswa kelas X IPS 2 menyebutnya dengan sebutan Pak ganteng tanpa sepengetahuan beliau tentunya.

“Assalamualikum … “ Wah Pak Ganteng sudah hadir ehhh… maksud ku Pak Aziz, memberi salam dan menyapa kami di suasana selasa pagi yang sedikit gerimis basah karena masih ada sisa - sisa hujan malam tadi yang setia menggelayuti hari ke dua di bulan ke tiga kegiatan belajar mengajar semester genap tahun ini.

“hari ini, seperti yang sudah bapak sampaikan minggu lalu, kita masuk pada pembahasan materi tentang menceritakan pengalaman menarik yang kalian alami …” Pak Aziz memulai kegitan belajar pagi ini dengan menyampaikan apa - apa yang harus kami ketahui.

“setelah pembelajaran nanti Bapak berharap kalian mampu mengungkapkan kembali pengalaman menarik yang kalian alami, menggunakan bahasa komunikasi lisan bla...bla...bla...bla” Pak Aziz melanjutkan penjelasannya.

Bukan pencapain tujuan pembelajaran yang disampaikan Pak Aziz, hal yang menarik dari pertemuan kami kali ini, tapi ada hal yang tidak dapat aku lupa saat beliau masuk kepada materi pengalaman menarik itu Pak Aziz mengawalinya dengan meminta kami menuliskan apa saja mimpi kami dalam jangka satu bulan ke depan.

Jujur sampai detik - detik Pak Aziz meminta kami untuk menukarkan tulisan mimpi kami kepada teman - teman untuk didoakan, aku termasuk siswa yang tidak memiliki mimpi apapun bahkan sedikitpun.

Tapi sykurlah Allah meberikan pertolongannya padaku disaat genting akan ide, aku teringat seleksi olimpiade ekonomi yang akan ku ikuti dua minggu ke depan. Cepat - cepat ku tulisakan mimpi terindah ku saat itu dengan menuliskan posisiku untuk hasil yang aku inginkan di seleksi olimpiade tingkat wali kota menuju seleksi tingkat propinsi.

Semua siswa kelas X IPS 2 saling mendoakan semua mimpi yang ingin terwujud degan time linenya mereka masing. Mereka semua menuliskan kata aamminn semoga Allah mengambulkan disetiap lembar tulisan kami.

Alhamdulillah seleksi olimpiade ekonomi akuntansi yang ku ikuti verjlan sukses sesuai dengan dream maping yang ku tulis di time line ku pada jam pelajaran Bahasa Indonesia dibawah bimbingan Pak Aziz yang ganteng...uhuy

“ Pak..” kali ini aku yang berteriak memanggil Pak Aziz, “Bapak tahu ga?” dream maping ku benar terwujud loh Pak…” cerita ku bangga karena aku dapat mewujudkan mimpi ku berkat bimbingan Pak Aziz “ alhamdulillah selamat ya Nola Bapak ikut bangga… kamu memang siswa yang betina…eh maksud Bapak Jago “ kami berdua tertawa bersama.

Pak Aziz terlihat seperti menyelidik tentang prestasiku... “ apa hasilnya sesuai dengan mimpi yang kamu tulis Nola…? terlihat pertanyaan Pak Aziz begitu menanti jawaban ku. Sambil malu - malu aku menjawab pertanyaan Pak Aziz “sesuai sekali Pak … tapi sayang nya saya menuliskan dream mapingnya Juara 2 dalam seleksi Olimpiade Akuntansi tingkat Propinsi “ ….“masyallah” itu jawaban yang terdengar oleh ku dari mulut Pak Aziz. sambil tersenyum ku tanamkan dalam diri bahwa Jangan takut bermimpi, bermimpilah yang terbaik pada saat bangun dari tidur, bukan saat tertidur.