JANGAN TAKUT PADA COVID 19
JANGAN TAKUT PADA COVID 19
Tantangan 50
#Tantangangurusiana
“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kamu memasukinya, tapi jika terjadi ditempat tinggal kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat tinggal itu.” (H.R. Bukhari)
Hadist tersebut diatas sama halnya dengan lockdown, lockdown yang di terapkan di sebagian negara gunanya adalah untuk mencegah penyebaran virus secara global, Indonesia tidak memberlakukan lockdown secara global, pun secara wilayah, tetapi menghimbau agar masyarakat dapat menjaga jarak serta tetap di rumah saja, hal ini juga dapat memutus rantai penyebaran secara meluas.
Untuk menekan penyebaran virus secara global di tanah air, pemerintah membuat kebijakan agar sekolah di rumah saja, bekerja dari rumah saja. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang diambil oleh Menteri Pendidikan Nadeim Makarim agar supaya proses belajar mengajar dapat di lakukan secara Daring (Online) ataupun secara Luring via Wathsapp dengan tetap dirumah saja, selama Pandemi Corona masih menyebar di tanah air.
Untuk lebih memudahkan proses belajar mengajar secara Online, pemerintah telah menggratiskan beberapa aplikasi belajar secara Online, misalnya Ruang guru dan sebagainya, pertanyaannya adalah apakah kedua belah pihak sudah memiliki kemampuan di dalam hal ini,?
Sementara menurut Nadia Faizura Azzahra, salah seorang peneliti dan Center for Indonesia Policy Studies (CIPSI) Ia mengatakan bahwa sekolah yang tidak memiliki akses pembelajaran secara Online akan mengalami kesulitan dan akan mengalami ketinggalan materi pembelajaran.
Di daerah tempat tinggal saya, yang keberadaan Madrasahnya jauh dari pusat Kota Kabupaten, belajar di rumah dengan basis Online sangat tidak memungkinkan, bisa dikatakan sesuatu yang tabu. Ada banyak faktor yang tidak mendukung proses belajar mengajar secara Online ataupun Via Wathsapp, yang menyebabkan tidak memungkinkan belajar Online antara lain adalah:
1. Tidak semua siswa Memiliki handphone yang bisa terkoneksi dengan internet,
2. Tidak semua tenaga pengajar mampu menguasai basis belajar secara Online, apalagi proses belajar ini di lakukan secara mendadak tanpa ada persiapan terlebih dahulu. Secara masih banyak tenaga pendidik yang belum tersentuh IT.
3. Terkendala signal internet yang tidak stabil, kalau mau Online harus manjat pohon dulu baru mendapatkan sinyal.
Dengan beberapa alasan itulah sebagai salah seorang pendidik saya harus melakukan sesuatu yang tidak merugikan siswa juga tidak merugikan diri sendiri. Saya mencoba melakukan proses belajar mengajar dengan cara sendiri, walaupun itu harus menerobos lampu merah. Sejauh ini di daerah saya belum ada yang terindikasi positif covid 19, semuanya masih dalam tahap ODP, namun kita wajib tetap waspada dan hati-hati dengan virus yang mematikan itu.
Kebetulan bidang study yang saya ampu tidak membutuhkan banyak rumus, tidak butuh hitung-hitungan, tapi lebih kepada hafalan dan praktek dan siswa yang saya ampu juga tidak terlalu banyak. Saya mengajar bidang studi Fikih pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta, Sejujurnya ada rasa sedih ketika guru-guru yang lain sibuk dengan pembelajaran daring dan luring via Wathsapp, sedih karena siswa saya tidak dapat melakukan proses belajar sebagaimana ramai di lakukan oleh tenaga pendidik dan siswa yakni berbasis Online, pasti itu sangat seru dan menyenangkan bagi siswa siswa, bisa saling menyapa saat wabah covid 19.
Sebagai pendidik saya merasa bertanggung jawab dengan kelanjutan proses belajar siswa, dan sebagai Inisiatif saya datang ke rumah siswa satu persatu, tentu ini sikap yang berani, jika saya tidak berani berarti siswa saya akan ketinggalan materi pembelajarannya, minggu pertama saya mencoba menerapkan pada kelas tinggi yakni kelas lima dan kelas enam, saya membuat sebuah rangkuman kemudian saya berikan kepada siswa untuk dibaca dan di hafalkan dirumah, dan saya tidak bisa stay at home sebagaimana himbauan pemerintah, saya harus bolak balik ke rumah-rumah siswa yang tidak memiliki handphone untuk mengecek proses belajar mereka, dan untuk siswa yang memiliki handphone hal itu saya lakukan via Wathsapp. Bagaimanapun keadaannya hal itu harus di lakoni, jika saya tidak melakukan hal itu saya merasa bersalah.
Apa yang saya lakukan mungkin tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh pemerintah. Tapi saya yakin metode apa pun yang digunakan dalam proses belajar mengajar hal terpenting adalah guru, siswa dan orang tua harus saling bersinergi agar proses pembelajaran yang di terapkan dapat tercapai dengan baik dan lebih efisien.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar