Bumi Khatulistiwa Meradang
Bismillah
Tagur 365 hari (H.38)
Belajar Menulis Syair (9)
Bumi Khatulistiwa Meradang
Mengapa bumi khatulistiwa meradang
Karena hujan tak kunjung datang
Cuaca siang panas bedengkang
Aliran air pun tersendat dalam selang
//
Hari panas malas keluar
Meski di rumah kerjaan kelar
Tak terasa badan pun tambah melar
Sering ngemil dan mudah lapar
//
Bumi khatulistiwa mulai berkabut
Terbakar sudah si lahan gambut
Penyebabnya jelas tak perlu disebut
Jika ketahuan pastilah kalang kabut
//
Angin berhembus dedaunan beterbangan
Netra terpejam melambungkan angan
Untaian doa membasahi lisan
Berharap segera datang hujan
#Bumi Khatulistiwa: Selasa, 23 Februari 2021#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bunda puisinya
Hebat ih pada bisa berpuisi. Salam kenal sudah saya follow
Alhamdulillah. Trima kasih Bun.
Puisinya keren diksinya indah. Salam literasi Bu
Matur nuwun ya mbak. Salam literasi juga. Sukses slalu.
Keren Bun....salam sukses
Tjakeeeeeeeppppp... Terus tingkatkan kemampuan diri.
Ma kaseh banyak brother.