Lisata

Saya Lisata. Lebih sering dipanggil Mr. Lee atau ustadz Li. Alumni kelas menulis Solo pada 2017. Ya, lumayan lama. Sayangnya, selama ini saya off. Kok bisa. heh...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sakit tanpa cemas

Sakit tanpa cemas

Allah Ta'ala menciptakan makhluk dan perangkat yang melekat padanya selalu berpasangan. Ada siang berpasangan dengan malam. Ada laki-laki berpasangan dengan perempuan. Ada sehat berpasangan dengan sakit.

Apa saja perangkat yang melekat pada makhluk itu? Segala hal yang berkaitan dengan kondisi makhluk. Misalnya kita manusia, diciptakan dalam bentuk terbaik dan berpasangan. Sementara sehat dan sakit, juga berpasangan, merupakan perangkat yang melekat pada diri manusia itu sendiri.

Sesehat-sehatnya kondisi fisik kita, pada gilirannya akan jatuh sakit juga. Tentu saja, sakitnya orang yang menjaga fisiknya, menjaga pola hidupnya akan berbeda dengan sakitnya orang yang serba free, tanpa aturan yang menjadi kontrol pola hidup.

Setiap kita bertanggungjawab penuh terhadap kesehatan kita. Sedangkan kesehatan anak-anak, otomatis menjadi tanggungan orang tua nya. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bertanggungjawab pada kesehatan diri kita sendiri.

Apa pun sakit yang kita derita, barangkali tidak akan sama yang dengan apa yang diderita oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh kesiapan kita, baik fisik maupun mental dalam menerima dan menghadapi sakit tersebut. Sehingga tidak jarang, pada sakit yang sama, respon orang-orang yang sakit itu berbeda.

Ada yang resah, gelisah, dan cemas berlebihan. Bahkan hingga pada level takut dan menghantuinya. Walhasil, perjalanan sakit yang dideritanya akan berpeluang lama menuju pintu kesembuhan. Semakin khawatir dengan kondisi kesehatan pada gilirannya sedang merencanakan diri untuk betah dalam kesakitan.

Bagaimana jika ada orang yang tidak cemas? Boleh jadi dia tampak santai dengan sakit yang dideritanya. Biasanya, orang yang seperti ini akan lebih cepat selesai kisah sakitnya. Orang-orang yang seperti ini memandang sakit itu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, sebab sakit pasti berujung dengan sehat.

..

#Antri menjemput sehat

#tagur H-997

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

03 Jan
Balas

Terima kasih Suhu, sudah hadir.

03 Jan

Mantap ulasannya Mas. Sukses selalu

03 Jan
Balas

Luar biasa menginspirasi pak Lee

03 Jan
Balas

Alhamdulillah. terima kasih sudah hadir pagi-pagi. Hehehe

03 Jan

Mantap, Bapak. Semoga kita selalu bersyukur baik dalam sehat atau sakit. Salam sehat.

04 Jan
Balas

GAGASAN YANG BAGUS, TERUSLAH MENULIS

03 Jan
Balas

Terima kasih atas kunjungan dan nasihatnya.

03 Jan



search

New Post