Pak Subi didera masalah. Istrinya menggugat cerai. Kalut berkemacuk di hati pak Subi. Gundah dan gelisah menghantuinya. Ia sangat sayang kepada istrinya. Namun, karena terjebak judi online, rumah tangga mereka di pintu keretakan.

Selain cantik dan pintar, nyonya Subi ini wanita karir. Usahanya sedang maju pesat. Nilai aset dan sahamnya sudah berkisar di angka Miliyaran rupiah. Pohon uang pak Subi akan hilang, jika mereka berpisah. Itulah faktor utama yang membuat hati pak Subi resah.

Walhasil, disempatkan pak Subi lah sore itu ke Mushalla. Entah sudah berapa purnama dia tidak rukuk dan sujud, sore ini diulanginya lagi. Harapannya agar batinnya sedikit tenang. Tidak lebih. Syukurnya, bakda Ashar ada kajian atau ceramah di Mushalla. Dengan khusyuk plus didera kantuk berat, pak Subi menyimak kajian. “Mengingat tuhan atau zikir, mesti kita lakukan dalam setiap kondisi. Baik senang maupun sudah. Target minimal, ya, agar hati kita tenang dan tenteram,” demikian penjelasan Ustaz. Ironinya, yang ditangkap oleh pak Subi berbeda karena dia berada diantara dua alam, sadar dan kantuk. “Kalau kondisi kita tidak tenteram dan nyaman, kita boleh untuk menggugat tuhan.” Pak Subi berdiri dan berteriak lantang, “Mari kita gugat tuhan!”

...

...

#Nama dalam pentigraf ini hanya fiktif belaka. Penulis mohon maaf jika ada kesamaan nama dan kisah. Terima kasih.

Pesan pentigraf ini antara lain;

1. Masalah pasti akan selalu mendatangi kita, siapa pun, hanya saja cara kita menyikapi masalah yang berbeda, sebaiknya sich bijak sana dan bijak sini

2. Judi dalam bentuk apa pun, offline atau online, tidak akan pernah ada kebaikan di dalamnya. Judi itu menghancurkan. Selama sejarah dunia ini ada, tidak pernah ada kisahnya orang yang berjudi itu sukses dan mulia hidupnya. Tinggalkanlah!

3. Kenyamanan dan ketenteraman tidak selamanya ditentukan oleh materi duniawi, tetapi, materi duniawi sangat berpengaruh dalam memudahkan usaha duniawi lainnya, bahkan dalam proses ibadah untuk amal akhirat

4. Memiliki harta yang banyak dan melimpah, boleh, asal halal dan berkah serta semakin mendekatkan diri kepada yang maha Pemilik Alam, Allah Ta’ala

5. Mendekat kepada Allah ta’ala bukan hanya saat susah. Ketika sukses, sujudlah, ada Allah Ta’ala tempat meluahkan rasa syukur. Saat ujian hidup berat, sujudlah, agar beban di pundak, punggung, dan di kepala tertumpah semuanya, ada Allah Ta’ala tempat mengadu yang terbaik.

6. Mencari istri yang cantik, pintar, kaya, dan baik hati itu baik dan boleh saja, sebaiknya berbonus paham dan mengamalkan agamanya dengan baik. Itu baru paten.

…

#Ruang rindu

#Tagur H-986