Mengeja rasa
Lelah
Letih
Berburu dalam raga
Berebut tempat mendera
Seolah tiada masa berleha
Menghela nafas menatap mentari sirna
…
Memuja asa
Merangkai cita
Menuju pulau tanpa lara
Berkeping perahu dihantam samudera
Terhempas di karang kecewa
Terluka
…
Berhenti
Berarti mati
Lautan tanpa tepi
Akankah diarungi sendiri?
Antara mimpi dan nyali
Bagi jiwa pemberani
#TG-171
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya...ustaz Lee. Semoga Dangan menulis lelah, letih akan terobati
Maju terus pantang mundur, karena berhenti berarti mati. Mantap puisinya Pak Ustadz, salam sukses dan salam literasi.